Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Kadang-kadang, hujan terus-menerus bisa bikin rencana kita berantakan. Mau keluar rumah jadi ribet, acara outdoor bisa batal, atau bahkan cucian nggak kering-kering. Di momen kayak gini, nggak ada salahnya kalau kita berharap hujan cepat berhenti. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah berdoa agar hujan reda. Bukan cuma buat bikin hari jadi lebih cerah, tapi juga biar kita bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.
Berikut ini beberapa doa agar hujan berhenti yang bisa ZALORAns amalkan. Yuk, simak bacaan doa selengkapnya berikut ini!
Baca juga : Doa Minum Susu 1 Muharram dan Keutamaannya
Doa Agar Hujan Berhenti
1. Tuntunan Doa Agar Hujan Berhenti dari Anas bin Malik
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ
“Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.”
Artinya: “Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” (HR Bukhari Muslim)
2. Tuntunan Doa Ketika Terjadi Hujan Petir
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
“Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.”
Artinya: “Maha Suci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”
Abdullah bin Umar dan ayahnya, Umar bin Al-Khattab r.a. juga meriwayatkan bahwa ketika Nabi SAW akan mendengar suara petir, beliau akan berkata:
اللَّهُمَّ لاَ تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ
“Allahumma la taqtulna bi-ghadobika, wa-la tuhlikna bi-’adhabika, wa-’afina qabla dhalik”
Artinya: “Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan hancurkan kami dengan hukuman-Mu, dan maafkan kami sebelum itu” (H.R. At-Tirmidzi)
3. Tuntunan Doa Ketika Hujan dan Angin Kencang
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
“Allaahumma inni as-aluka koirohaa wa khoiro maa fiiha wa khoiro maa ursilat bih. Wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.”
Artinya: “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya,” (HR Muslim).
4. Tuntunan Doa Agar Hujan Berhenti Abu Daud dari Utsman bin Affan ra
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Utsman bin Affan RA, Rasulullah SAW bersabda:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِ
“Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (HR Abu Daud)
5. Tuntunan Doa Ketika Hujan Sedang
Bacaan doa yang bisa ZALORAns panjatkan ketika terjadi hujan sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
“Allahumma shoyyiban nafi’an.”
Artinya: “Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang memberi manfaat.
Jika, ketika turun hujan kamu secara tidak sadar mengeluh, dianjurkan untuk membaca istighfar, sebagaimana firman Allah Swt sebagai berikut:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙيُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙوَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ
“Faqult astaghfirua rabbakum ainnahٗ kan ghaffaranaۙyursil alssamaۤ’ ealaykum midraranaۙwwayumdidkum biaamwal wwabanin wayajeal llakum jannt wwayajeal llakum aanhranaۗ”
Artinya: “ Maka aku berkata (kepada mereka), “ Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12)
Baca Juga: Doa Agar Terbebas dari Lilitan Hutang, Amalkan Setiap Hari!

Source: ZALORA
6. Tuntunan Doa agar Hujan Berhenti Nabi Nuh a.s
Doa turun hujan Nabi Nuh ini terdapat dalam Al-Qur`an yaitu dalam Surat Hud ayat 44, berikut bunyi bacaannya:
وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
“Waqil ya ‘ard ablaei ma’ak waya sama’ ‘aqliei waghid alma’ waqudi al’amr wastawat ealaa aljudii ۖ waqil buedan lilqawm alzaalimin”
Artinya: “Dan difirmankan: ‘Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,’ dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: Binasalah orang-orang yang zalim.”
7. Tuntunan Doa Agar Langit Cerah dan Tidak Hujan
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِةِ
“Muthirnaa bi fadh-lillaahi wa rahmatih”
Artinya: “Dicurahkannya hujan ini kepada kami atas karunia dan rahmat Allah.” (HR Bukhari, dari Zaid bin Khalid)
Baca juga : Doa Sebelum Belajar, Amalkan Setiap Hari Agar Rajin
8. Doa Jika Angin Terlalu Kencang
اللهُمَّ لَقْحاً لا عَقِياً، اللهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً وَ لَا تَجْعَلْهَا عَذَاباً ، اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحاً وَ لَا تَجْعَلْهَا رِيحًا
“Allahumma laghan laa ‘aqiiman, allahummaj’al rahmatan wa laa taj’alna ‘adzaaban, allahummaj’al riyaahan wa laa taj’alna riihan.”
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah angin ini pembawa hujan, bukan angin yang kosong dan tiada membawa kebaikan. Ya Allah, jadikanlah ia sebagai rahmat, dan jangan Engkau jadikan sebagai azab. Ya Allah, jadikanlah ia riyah (angin yang membawa kebajikan), dan jangan Engkau jadikan dia rith (angin yang membawa keburukan).”
Kisah Rasulullah SAW Memohon Turunnya Hujan kepada Allah SWT
Anas bin Malik meriwayatkan sebuah peristiwa yang menggambarkan bagaimana Rasulullah SAW berdoa kepada Allah agar menurunkan hujan. Ia bercerita, “Suatu hari Jumat, seorang laki-laki datang ke masjid melalui arah Darul Qodho’ ketika Rasulullah sedang berdiri menghadap kiblat sebelum memulai khutbah. Laki-laki itu berkata, ‘Wahai Rasulullah, ternak kami telah banyak yang mati, dan perjalanan kami pun menjadi sulit. Mohonlah kepada Allah agar menurunkan hujan untuk kami.’”
Mendengar permintaan itu, Rasulullah SAW kemudian menengadahkan kedua tangannya dan berdoa dengan sungguh-sungguh, “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami.”
Anas melanjutkan kisahnya, “Demi Allah, saat itu langit benar-benar cerah tanpa satu pun awan terlihat. Tidak ada rumah yang menghalangi pandangan kami ke arah Gunung Sal’i. Namun, seketika muncul awan mendung dari balik gunung tersebut. Awan itu makin lama makin menebal hingga menutupi seluruh langit, lalu turunlah hujan dengan derasnya. Demi Allah, setelah hari itu, matahari tidak tampak selama enam hari berturut-turut.”
Pada hari Jumat berikutnya, masih menurut Anas, datang lagi seorang laki-laki lain melalui pintu Darul Qodho’. Saat itu Rasulullah SAW sedang berdiri di atas mimbar menyampaikan khutbah. Laki-laki itu berkata, “Wahai Rasulullah, ternak kami kini banyak yang mati, dan kami kesulitan bepergian karena hujan terus turun. Mohonlah kepada Allah agar menghentikan hujan ini.”
Rasulullah SAW pun kembali menengadahkan tangannya dan berdoa, “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan di atas kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di dataran tinggi, di perbukitan, di gunung-gunung, di lembah-lembah, dan di tempat tumbuhnya pepohonan.” Setelah doa itu dipanjatkan, hujan pun berhenti, dan cuaca kembali cerah sehingga orang-orang bisa berjalan di bawah sinar matahari.
Dari kisah ini, kita bisa memetik pelajaran berharga bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menolak turunnya hujan karena hujan adalah rahmat dari Allah. Beliau hanya memohon agar hujan dialihkan ke tempat yang lebih bermanfaat dan tidak menimbulkan mudarat bagi manusia.
Adab Ketika Turun Hujan
Source: ZALORA
1. Berdoa
اَللَّهُمَّ صَيِّباً ناًفِعاً
“Allahumma Shayyiban Nafi’an”
Artinya : “Ya Allah, (jadikan hujan ini) hujan yang membawa manfaat.”
Hal yang sama juga berlaku untuk doa pada umumnya, sebab saat turunnya hujan merupakan salah satu waktu yang sangat mustajab untuk berdoa.
2. Menisbatkan Hujan Kepada Allah
Salah satu bentuk nyata dari rasa syukur seorang hamba adalah dengan mengakui bahwa seluruh nikmat yang diterima berasal dari Dzat yang memberinya, yakni Allah Ta’ala. Sebaliknya, salah satu tanda kekufuran adalah ketika seseorang menisbatkan nikmat yang ia peroleh kepada selain Allah, seolah-olah nikmat itu datang dari dirinya sendiri atau makhluk lain.
عن زيد بن خالد قال: «صلى لنا رسول الله ﷺ صلاة الصبح بالحديبية على إثر سماء كانت من الليل، فلما انصرف أقبل على الناس فقال: هل تدرون ماذا قال ربكم؟ قالوا: الله ورسوله أعلم. قال: قال: أصبح من عبادي مؤمن بي وكافر، فأما من قال: مطرنا بفضل الله ورحمته فذلك مؤمن بي كافر بالكوكب، وأما من قال: مطرنا بنوء كذا وكذا فذلك كافر بي مؤمن بالكوكب.
Dari shahabat Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengimami kami ketika shalat shubuh di Hudaibiyyah setelah turunnya hujan tadi malam. Tatkala selesai salam beliau menghadap ke arah para shahabat kemudian bersabda:
“Apakah kalian mengetahui apa yang difirmankan Rabb kalian?” Para shahabat mengatakan: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”
Nabi bersabda: Allah berfirman “Pada pagi hari ini ada di antara hamba-Ku yang beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir, adapun orang-orang yang mengatakan: Kami diberi hujan dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, maka dia telah beriman kepada-Ku dan kufur terhadap bintang-bintang. Adapun orang yang mengatakan: Kami diberikan hujan dengan sebab bintang ini dan bintang itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.”
3. Tidak Berkeluh Kesah
Seseorang yang gemar mengeluh menandakan kurangnya rasa syukur kepada Allah. Ia juga tidak memiliki sikap qonaah dan cenderung merasa tidak pernah puas dengan apa yang telah Allah anugerahkan. Sifat seperti ini tergolong hina, karena Allah menyebutkannya dalam konteks yang tidak terpuji. Itulah sifat dasar manusia yang mudah mengeluh dan sering merasa tidak puas, kecuali bagi mereka yang telah diberi rahmat, dijaga, serta mendapatkan hidayah dari Allah. Mereka inilah orang-orang yang selalu menjaga sholatnya dengan penuh ketulusan dan disiplin.
{۞ إِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا} [المعارج : 19]
Artinya: “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah.” (QS. Al Ma’arij : 19)
إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعاً، وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا
Artinya: “Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.” (QS. Al Ma’arij : 20-21)
إِلَّا الْمُصَلِّينَ} [المعارج : 22]
Artinya: “Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat.” (QS. Al Ma’arij : 22)
4. Tidak Menolak Hujan
Hujan merupakan salah satu bentuk rahmat dari Allah, sehingga tidak pantas bagi seorang hamba memohon agar rahmat tersebut dihentikan, seolah-olah ia sudah tidak lagi memerlukannya. Ketika seseorang merasa telah cukup menerima rahmat itu, sebaiknya ia tidak meminta agar rahmat tersebut diputus. Melainkan agar dialihkan kepada tempat atau orang yang lebih membutuhkan.
Hal ini sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam doanya. Ketika seorang sahabat memohon kepada beliau untuk berdoa agar Allah menghentikan hujan yang telah turun selama sepekan penuh, maka Rasulullah berdoa:
اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, tidak di kami. Ya, Allah! turunkanlah hujan di dataran tinggi, di bukit-bukit, di perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
Baca juga : Bacaan Doa Tahiyat Akhir Beserta Artinya
Itulah beberapa doa agar hujan berhenti yang bisa ZALORAns amalkan. Namun, perlu diingat bahwa sesungguhnya hujan juga merupakan suatu berkat dari Allah SWT.
Mau cari berbagai perlengkapan sholat yang berkualitas dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama




