Tata Cara Shalat Gerhana Matahari, Panduan dan Keutamaannya

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Gerhana matahari selalu menjadi peristiwa alam yang menarik perhatian banyak orang. Fenomena ini terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari, sehingga menutupi cahaya matahari dalam waktu tertentu. Namun, dalam Islam, gerhana bukan sekedar fenomena langit yang menakjubkan, melainkan juga momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melaksanakan Shalat Kusuf. Shalat Kusuf yaitu shalat sunnah yang dianjurkan saat terjadi gerhana matahari.  

Shalat gerhana ini bukan hanya bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga pengingat akan kebesaran-Nya. Rasulullah SAW sendiri pernah mencontohkan pelaksanaan shalat ini saat terjadi gerhana pada masanya. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk mengetahui tata cara shalat gerhana matahari agar dapat melaksanakannya dengan benar dan sesuai sunnah.  

Lantas, bagaimana cara melaksanakan shalat gerhana matahari? Berikut panduan tata cara shalat gerhana matahari selengkapnya, serta hikmah melaksanakan shalat gerhana matahari.

Baca juga : Pahami 13 Rukun Shalat, Lengkap dan Sesuai Urutan

Hukum Shalat Gerhana Matahari

Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI Digital), Shalat Gerhana Matahari (Kusuf) termasuk dalam shalat sunnah muakkadah, yaitu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.  

Bagi yang ingin menunaikan Shalat Gerhana Matahari, terdapat tata cara tertentu yang perlu diikuti, mulai dari niat, jumlah rakaat, hingga bacaan yang dibaca. Shalat gerhana matahari dapat dilakukan secara berjamaah, baik di masjid maupun di area terbuka seperti tanah lapang. Ibadah ini terdiri dari dua rakaat dengan tata cara yang serupa dengan shalat sunnah lainnya. 

Shalat gerhana matahari dilaksanakan tanpa adzan dan iqamah. Saat gerhana mulai terjadi, bilal cukup mengumumkan panggilan shalat dengan lafaz “as-salatu jami’ah” untuk mengajak umat Muslim berkumpul dan menunaikan ibadah shalat gerhana matahari.

Dalil Tentang Shalat Gerhana Matahari

Berdasarkan dalil dari hadis Nabi SAW:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ

“Sesungguhnya matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena matinya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka dirikanlah shalat dan banyaklah berdoa hingga selesai gerhana yang terjadi pada kalian.” (HR. Bukhari no. 982)

Waktu Pelaksanaan Shalat Gerhana Matahari

Shalat gerhana matahari dapat dilakukan sejak awal terjadinya perubahan pada matahari hingga sinarnya kembali normal atau hingga matahari terbenam, meskipun masih dalam keadaan gerhana. 

Dengan kata lain, jika matahari sudah kembali bersinar seperti semula atau telah terbenam meskipun masih dalam kondisi gerhana, maka waktu yang disunnahkan untuk melaksanakan shalat ini telah berakhir dan tidak ada kewajiban untuk mengqadhanya.

Bacaan Niat Shalat Gerhana Matahari

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

”Ushalli sunnatan likusufisy syamsi rak’ataini lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat sholat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah taala.”

Tata Cara Shalat Gerhana Matahari

  1. Menghadap kiblat dan membaca niat “Ushalli sunnatan likusufisy syamsi rak’ataini lillahi ta’ala.”
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca doa iftitah
  4. Membaca Al-Fatihah
  5. Membaca surah pendek
  6. Rukuk sambil memanjangkan bacaannya
  7. Bangkit dari rukuk (i’tidal)
  8. Setelah i’tidal (bangkit dari rukuk) tidak langsung sujud, melainkan lanjut membaca Al-Fatihah dan surah Al-Imran.
  9. Rukuk kembali atau rukuk kedua yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.
  10. Bangkit dari rukuk atau i’tidal
  11. Melaksanakan sujud
  12. Duduk di antara dua sujud
  13. Sujud kedua
  14. Bangkit dari sujud dan melaksanakan rakaat kedua seperti rakaat pertama. Pada rakaat kedua dianjurkan membaca surah An-Nisa dan Al-Maidah.
  15. Salam
  16. Tutup dengan memperbanyak istighfar dan berzikir pada Allah SWT.

Baca juga : Tata Cara Sholat Istikharah Serta Panduan Doa


Sunnah dalam Shalat Gerhana Matahari

  1. Dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat, tanpa perlu berhias.  
  2. Bacaan dalam shalat ini disunnahkan untuk dilakukan dengan suara pelan, karena shalat gerhana matahari termasuk dalam kategori shalat siang hari, seperti halnya shalat Dzuhur dan Ashar.  
  3. Jika shalat gerhana dikerjakan secara berjamaah, maka imam disunnahkan untuk menyampaikan khutbah setelahnya, sebagaimana khutbah shalat Jumat. Dalam khutbah ini, khatib dianjurkan untuk mengajak jamaah meningkatkan ketakwaan dengan melakukan kebaikan seperti bertobat, bersedekah, serta meninggalkan maksiat dan perbuatan tercela. Namun, bagi mereka yang melaksanakan shalat gerhana secara sendiri, khutbah ini tidak berlaku.  
  4. Shalat gerhana tidak dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah jika terjadi bencana alam, seperti gempa bumi, petir yang mengkhawatirkan, atau angin kencang yang berpotensi membahayakan.

Hikmah Melaksanakan Shalat Gerhana Matahari

  1. Sebagai pengingat bagi mereka yang menyembah matahari atau bulan bahwa kedua benda langit tersebut hanyalah ciptaan Allah SWT. Keduanya tidak memiliki kekuatan atau daya apapun, tidak dapat mendatangkan manfaat maupun mudarat, serta tidak berpengaruh terhadap kebaikan atau keburukan.  
  2. Shalat gerhana juga menjadi cara untuk membantah kepercayaan jahiliyah yang mengaitkan peristiwa gerhana dengan kelahiran atau kematian seseorang. 
  3. Ibadah ini menanamkan rasa takut kepada Allah, mendorong umat Muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan melalui shalat.
  4. Sebagai bentuk doa agar terhindar dari musibah dan berharap matahari kembali bersinar seperti semula, menandakan bahwa kiamat besar belum terjadi.

Rekomendasi Mukena Ternyaman

1. Julia Prayer Set Series 2 by Lozy Hijab

Source: ZALORA

Prayer set spesial kolaborasi Lozy x Julia series 2 ini dibuat dengan bahan silk yang ringan, lembut, dan memiliki desain yang elegan. Dihiasi motif coquette dan detail ruffle di bagian dahi yang mempercantik tampilannya. Mukena ini juga dilengkapi dengan resleting untuk memudahkan penyesuaian saat dipakai. Prayer set ini juga dilengkapi mini pouch dan sajadah yang travel friendly.

2. Shanum Prayer Set

Source: ZALORA

Mukena set yang satu ini begitu nyaman untuk daily esensialmu, karena bahannya yang ringan dan lembut. Terbuat dari bahan satin silk dengan gradasi warna dan laser cut di setiap sisinya, membuat mukena ini terlihat lebih mewah dan elegan. Dilengkapi dengan pouch kecil yang tentunya travel friendly, sehingga memudahkanmu beribadah dimanapun dengan nyaman.

3. Cotton Bee – Mukena Traveling Motif 2in1 Aurorae Floral Prayer Set

Source: ZALORA

Mukena ini terbuat dari bahan Parasut Korea yang ringan, halus, dan mudah dilipat dengan desain printing motif bunga. Dilengkapi dengan resleting pada bagian dagu, sehingga bisa digunakan dalam dua style. Bagian pinggang menggunakan karet, sehingga elastis saat digunakan. Ukurannya mini dan dapat dibawa kemanapun. 

Baca juga : Bacaan Doa Meminta Keturunan Sholih dan Sholihah

Nah, itulah tata cara pelaksanaan shalat gerhana matahari yang bisa kamu amalkan, serta hikmah ketika kamu melaksanakannya.

Mau cari berbagai perlengkapan sholat yang nyaman dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama