Karakteristik Bahan Kain Velvet, Kelebihan dan Kekurangannya

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Bicara mengenai kain yang mampu menghadirkan kesan mewah hanya dengan sekali lihat, velvet sudah pasti masuk daftar teratas! Teksturnya yang lembut dengan kilau elegan membuatnya menjadi favorit desainer untuk menciptakan busana elegan yang classy. 

Sebelum memutuskan untuk memilih pakaian berbahan velvet, ZALORAns perlu mengetahui kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu. Yuk, kita kulik lebih dalam apa saja kelebihan dan kekurangan dari bahan kain velvet berikut ini! Ketahui pula cara perawatan bahan velvet yang benar!

Baca juga : Jenis Bahan Kain Dryfit Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Sejarah Bahan Velvet

Kain velvet atau yang lebih dikenal dengan sebutan beludru, mulai dikenal luas pada abad ke-14. Banyak sejarawan percaya bahwa asal-usulnya berasal dari Asia Timur, lalu menyebar ke Eropa melalui Jalur Sutra.

Pada masa awal, velvet dibuat dari serat sutra murni. Proses pembuatannya yang khas menghasilkan kain dengan tampilan lebih mewah dibandingkan kain sutra biasa. Hal inilah yang membuatnya begitu digemari, khususnya oleh kalangan bangsawan di Irak dan Iran.

Seiring perkembangan zaman, velvet pun menjadi lebih mudah dijangkau. Penemuan serat sintetis dan teknologi produksi modern memungkinkan terciptanya kain beludru dengan tampilan serupa, namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan versi sutra aslinya.

Jenis-Jenis Bahan Velvet

1. Velvet Katun

Jenis velvet yang terbuat dari serat katun atau kapas. Teksturnya cenderung lebih berat dan tebal dibandingkan jenis velvet lainnya, serta memiliki kilau yang tidak terlalu mencolok. Karena sifatnya yang kokoh, velvet katun sering dimanfaatkan sebagai bahan pelapis.

2. Velvet Sutra

Inilah jenis velvet yang dipercaya sebagai versi pertama dari kain velvet. Dibuat dari serat sutra, kain ini terasa sangat lembut, ringan, dan mampu memantulkan sedikit cahaya. Mengingat materialnya yang premium, velvet sutra termasuk jenis yang paling mahal di pasaran.

3. Velvet Microfiber

Velvet jenis ini biasanya terbuat dari campuran serat. Walau disebut microfiber, kain ini tidak menyerap air. Kelebihannya ada pada perawatan yang mudah serta tahan terhadap noda membandel. Velvet microfiber sering digunakan untuk bahan dress, pakaian formal maupun semi-formal, hingga material pelapis.

4. Velvet Stretch

Seperti namanya, kain ini punya sifat elastis karena mengandung spandex yang umumnya dipadukan dengan polyester. Bisa melar hingga setengah dari ukuran lebarnya, velvet stretch nyaman dipakai dan aman dicuci dengan mesin. Biasanya digunakan sebagai bahan busana yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.

5. Velvet Rayon

Terbuat dari kombinasi serat rayon dan nilon, velvet rayon mudah dijumpai dengan harga yang lebih terjangkau. Permukaannya agak transparan sehingga sering dipakai untuk produk rumah tangga, seperti sarung bantal, tirai, atau keperluan kerajinan tangan.

6. Velvet Panne

Velvet ini mirip dengan jenis crinkle, namun memiliki kemampuan sedikit melar. Bulu kainnya umumnya lebih panjang dibandingkan velvet lain, sehingga memberi tampilan tekstur yang khas.

7. Velvet Emboss

Jenis velvet ini melalui proses emboss, sehingga tercipta motif timbul pada permukaannya. Teksturnya unik dan tampilannya eksklusif, membuatnya jadi salah satu jenis yang cukup digemari.

8. Velvet Plush

Velvet plush memiliki bulu lebih panjang, sekitar 5 mm, dengan bobot kain yang lebih berat. Meski begitu, teksturnya tetap lembut sehingga kerap digunakan sebagai bahan selimut atau produk yang mengutamakan kenyamanan.

Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Bahan Kain Nilon

Kelebihan Bahan Kain Velvet

1. Memberi Kesan Mewah

Source: ZALORA

Velvet dikenal sebagai kain yang mampu menghadirkan nuansa glamor hanya dari tampilannya. Teksturnya yang halus, lembut, serta kilaunya menjadikan bahan ini pilihan ideal untuk busana elegan, furniture, hingga dekorasi rumah yang ingin terlihat berkelas.

2. Berkualitas Tinggi

Source: ZALORA

Velvet umumnya dibuat dari material premium dengan konstruksi yang kuat dan tahan lama. Itulah sebabnya kain ini sering dipilih untuk produk yang membutuhkan ketahanan sekaligus estetika tinggi.

3. Multifungsi

Source: ZALORA

Keunggulan lain dari velvet adalah fleksibilitas penggunaannya. Dari pakaian pesta, pelapis sofa, sampai aksen interior, kain ini hadir dalam berbagai variasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Baca juga : Bahan Kain Jersey Milano, Kelebihan dan Kekurangannya

Kekurangan Bahan Kain Velvet

1. Harga Relatif Mahal

Salah satu hal yang sering menjadi pertimbangan adalah harganya yang cenderung lebih tinggi dibanding kain lain. Hal ini wajar mengingat proses produksinya cukup kompleks, menggunakan bahan berkualitas, serta memerlukan keterampilan khusus. Meski begitu, harga tersebut sepadan dengan tampilan dan daya tahannya.

2. Butuh Perawatan Khusus

Source: ZALORA

Velvet termasuk kain yang membutuhkan perlakuan khusus dalam hal perawatan. Cara mencuci, menjemur, hingga menyimpannya tidak bisa sembarangan. Namun, jika dirawat dengan benar, kain ini bisa tetap awet dan menampilkan pesonanya dalam jangka panjang.

3. Berat dan Tebal

Karakter velvet yang tebal dan agak berat bisa menjadi kendala bagi sebagian orang, terutama untuk pakaian yang diinginkan terasa ringan. Meski demikian, justru inilah yang membuatnya terlihat lebih mewah sekaligus kokoh saat digunakan untuk perabotan maupun busana formal.

Cara Merawat Bahan Velvet yang Benar

1. Cek Label Perawatan

Sebelum mencuci, pastikan membaca care label pada pakaian berbahan velvet. Umumnya, velvet hanya dianjurkan untuk dry clean. Meski begitu, ada beberapa jenis yang masih aman terkena air. Jadi, selalu ikuti instruksi pada label agar kain tetap terjaga kualitasnya.

2. Cuci dengan Tangan Secara Manual

Jika jenis velvet yang ZALORAns miliki boleh dicuci dengan air, usahakan untuk mencucinya secara manual dengan tangan. Cara ini lebih aman dibanding menggunakan mesin cuci, karena dapat mengurangi risiko bulu halusnya rusak.

3. Bersihkan Noda dengan Tepat

Velvet tidak perlu dicuci terlalu sering. Jika ada noda, segera bersihkan secara spot-clean menggunakan kain lembab dengan detergen lembut. ZALORAns juga bisa memanfaatkan bahan alami seperti larutan air lemon atau baking soda untuk menghilangkan noda membandel.

4. Gunakan Steamer untuk Merapikan

Velvet jarang membutuhkan setrika karena tidak mudah kusut dan panas berlebih bisa merusak tekstur bulunya. Jika terlihat kusut, gunakan steamer dengan jarak yang aman. Uap akan membantu merapikan kain tanpa merusaknya.

5. Simpan dengan Digantung

Hindari melipat pakaian berbahan velvet. Melipat dan menumpuknya justru bisa merusak tekstur serta membuat bulu halus di permukaannya menjadi rata. Cara terbaik adalah menyimpannya dengan cara digantung di dalam lemari agar bentuk dan kualitas kain tetap terjaga.

Baca juga : Apa Itu Bahan Kain Voxy? Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya

Nah, itulah beberapa kelebihan, kekurangan, dan cara perawatan bahan velvet yang perlu kamu ketahui!

Mau cari berbagai dress wanita model terbaru dan berkualitas dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama