Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Kalau ZALORAns sedang mencari jenis olahraga baru yang seru, tidak terlalu berat, tapi tetap bisa membuat badan aktif dan berkeringat, olahraga padel bisa kamu coba. Belakangan ini, olahraga padel mulai mencuri perhatian para pecinta olahraga di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan, beberapa public figure dan selebritas juga mulai mencoba dan mempopulerkan olahraga yang satu ini. Tak heran kalau lapangan padel sekarang mulai banyak bermunculan, terutama di kota-kota besar.
Sekilas, padel memang terlihat mirip dengan tenis. Tapi setelah ZALORAns coba sendiri, kamu akan menyadari bahwa olahraga padel punya sensasi yang berbeda. Lapangannya lebih kecil, raketnya tanpa senar, dan dinding kaca jadi bagian dari permainan. Hal-hal ini membuat olahraga padel jadi makin menantang tapi juga fun. Olahraga ini biasanya dimainkan berpasangan (dua lawan dua), jadi cocok banget buat yang suka olahraga bareng sahabat atau pasangan.
Tak hanya seru, olahraga padel juga ramah untuk pemula lho. ZALORAns tidak harus jago main tenis dulu untuk bisa menikmatinya. Malah, karena gerakannya cepat dan bolanya tidak secepat tenis, olahraga padel jadi lebih mudah diikuti dan bikin kamu ketagihan main lagi. Nah, kalau ZALORAns penasaran apa itu olahraga padel dan bagaimana aturan permainannya, yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Baca juga : Rekomendasi Baju Renang Wanita, Stylish dan Nyaman!
Apa Itu Olahraga Padel
Source: Pinterest
Padel merupakan salah satu cabang olahraga yang relatif baru dan memiliki cara bermain yang sangat mirip dengan tenis dan squash. Namun, ada perbedaan mendasar antara padel dan tenis, salah satunya adalah format permainannya. Sementara tenis bisa dimainkan secara individu (satu lawan satu) atau ganda (dua lawan dua), padel hanya dimainkan dalam format ganda, yaitu empat orang dalam satu pertandingan. Hal ini membuat padel lebih mengutamakan kerja sama tim dan taktik bermain kelompok, menjadikannya berbeda dengan tenis yang lebih mengutamakan duel individu.
Secara garis besar, olahraga padel bisa dianggap sebagai cabang yang berkembang dari tenis, karena memiliki banyak elemen yang mirip dengan tenis, terutama dalam hal peraturan permainan dan penggunaan raket.
Olahraga padel telah mendapatkan popularitas yang luar biasa di Spanyol. Di negara tersebut, padel bukan hanya olahraga yang digemari oleh kalangan profesional, tetapi juga oleh banyak masyarakat amatir. Bahkan, terdapat sekitar 4 juta pemain padel amatir di Spanyol. Selain itu, fasilitas pendukung seperti lapangan padel juga sangat banyak, dengan lebih dari 20.000 lapangan yang tersebar di seluruh penjuru Spanyol. Angka ini mencerminkan betapa besarnya antusiasme masyarakat terhadap olahraga ini.
Sejarah Olahraga Padel
Permainan padel pertama kali diciptakan pada tahun 1969 di Acapulco, Meksiko oleh seorang pria bernama Enrique Corcuera. Awalnya, Enrique ingin memainkan tenis, namun karena keterbatasan ruang dan hanya memiliki akses ke lapangan squash di rumahnya, ia pun memodifikasi permainan tersebut. Hasil dari kreativitas ini melahirkan sebuah permainan baru yang ia beri nama “Paddle Corcuera”.
Setelah merancang permainan ini, Enrique mulai memperkenalkannya kepada kerabat dan teman-temannya. Salah satu dari mereka adalah Alfonso of Hohenlohe-Langenburg yang berasal dari Spanyol. Begitu mencobanya, Alfonso langsung terpikat dengan keseruan olahraga baru tersebut. Ketertarikannya ini mendorong Alfonso untuk membawa permainan tersebut ke Spanyol. Pada tahun 1974, ia pun membangun dua lapangan padel pertama di sebuah klub tenis eksklusif yang berlokasi di Marbella.
Meski terinspirasi dari ide asli Enrique, Alfonso melakukan sejumlah modifikasi pada aturan dan struktur permainan agar padel menjadi lebih menantang serta kompetitif. Perubahan inilah yang kemudian menjadikan olahraga padel berkembang semakin pesat. Tonggak penting dalam sejarah padel terjadi pada tanggal 12 Juli 1991, ketika Federation International de Padel (FIP) resmi dibentuk di Madrid, Spanyol. Sejak saat itu, padel semakin dikenal luas dan mendapatkan tempat di hati para pecinta olahraga raket.
Baca juga : Review Koleksi Puma Speedcat Ballet
Aturan Permainan Olahraga Padel
1. Jumlah Pemain
Olahraga padel selalu dimainkan dalam format ganda yang berarti pertandingan diadakan dengan dua pasangan, masing-masing terdiri dari dua pemain. Dengan kata lain, setiap tim memiliki dua anggota yang saling bekerja sama. Tidak ada kategori tunggal dalam pertandingan resmi padel. Format ini membedakan padel dari tenis yang dapat dimainkan baik secara tunggal maupun ganda.
2. Lapangan dan Peralatan
Source: Pinterest
Lapangan padel memiliki ukuran standar 20 meter panjang dan 10 meter lebar dengan desain yang cukup unik karena dikelilingi oleh dinding kaca dan pagar kawat. Dinding kaca ini memainkan peran dalam permainan, karena bola yang dipukul dapat memantul kembali dari dinding tersebut dan masih dianggap sah dalam permainan.
Source: ZALORA
Untuk peralatannya, pemain menggunakan raket padel yang lebih kecil dibandingkan dengan raket tenis. Raket padel memiliki permukaan berlubang dan tidak menggunakan senar, sehingga memberikan karakteristik permainan yang berbeda. Sementara itu, bola yang digunakan dalam padel serupa dengan bola tenis, namun sedikit lebih ringan dan memiliki sedikit perbedaan dalam kekuatan pantulannya.
3. Aturan Permainan
Aturan dasar permainan olahraga padel mengharuskan pemain untuk berdiri di belakang garis servis saat melakukan servis. Bola yang dipukul harus memantul satu kali sebelum melintas ke area servis lawan. Teknik servis dalam padel dilakukan dengan teknik underarm dan harus melintasi lapangan secara diagonal, yang berarti pemain yang melakukan servis dari sisi kanan lapangan harus mengarahkan bola ke kotak di sebelah kiri lapangan lawan.
Setiap pukulan dalam permainan padel harus melewati net dan memantul terlebih dahulu di lapangan lawan sebelum menyentuh dinding. Apabila bola langsung menyentuh dinding lawan tanpa terlebih dahulu memantul di lapangan, maka dianggap sebagai pukulan yang tidak sah dan lawan akan mendapatkan poin.
Pemain hanya boleh membiarkan bola memantul satu kali di lapangan sebelum memukulnya. Jika bola memantul dua kali, maka tim lawan akan memperoleh poin. Selain itu, pemain juga dapat memanfaatkan dinding untuk memantulkan bola kembali ke lapangan lawan dengan cara yang strategis, menciptakan elemen taktik tambahan dalam permainan.
4. Sistem Skor
Sistem skor dalam padel menggunakan aturan yang mirip dengan tenis, yaitu 15, 30, dan 40 untuk setiap poin yang diperoleh. Apabila skor mencapai angka 40-40, maka situasi tersebut disebut deuce dan untuk memenangkan permainan, salah satu tim harus memenangkan dua poin berturut-turut.
Ini memberikan tantangan tambahan, karena tim yang berada dalam posisi deuce harus bekerja keras untuk memastikan kemenangan mereka dengan memenangkan dua poin beruntun tanpa terhenti.
Baca juga : Rekomendasi Sepatu Spike, Kunci Performa Maksimal di Lintasan
Kini ZALORAns sudah tahu kan apa itu olahraga padel dan aturan permainannya? Apakah kamu tertarik memainkan olahraga ini?
Mau cari berbagai alat olahraga yang berkualitas dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama




