Standar Ukuran Lapangan Padel atau Paddle

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Olahraga padel kini semakin mencuri perhatian di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Perpaduan unik antara tenis dan squash ini menawarkan permainan yang cepat, dinamis, dan seru untuk semua kalangan. Tidak hanya diikuti oleh para atlet profesional, padel juga mulai digemari oleh masyarakat umum sebagai olahraga yang menyenangkan.

Salah satu elemen penting dalam padel yang membedakannya dari olahraga raket lainnya adalah ukuran lapangannya. Dibandingkan dengan lapangan tenis, lapangan padel berukuran lebih kecil dan memiliki karakteristik khusus, seperti dikelilingi oleh dinding kaca atau logam. Dinding ini memungkinkan bola untuk memantul dan tetap dalam permainan, menambah keunikan dan strategi tersendiri dalam bertanding.

Memahami ukuran standar lapangan padel sangat penting, baik untuk ZALORAns yang baru ingin mulai bermain, berencana membangun fasilitas padel, atau hanya sekedar ingin mengenal olahraga ini lebih dalam. Federasi Padel Internasional (FIP) telah menetapkan ukuran resmi lapangan yang harus dipatuhi untuk keperluan pertandingan.

Lalu, berapa sebenarnya ukuran lapangan padel? Dalam artikel ini, ZALORA akan mengupas tuntas ukuran standar lapangan padel beserta rincian penting lainnya yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Baca juga : Apa Itu Olahraga Padel? Olahraga Raket yang Mulai Digemari

Standar Ukuran Lapangan Padel

Source: Pinterest

1. Dimensi Lapangan

Lapangan padel secara resmi memiliki panjang 20 meter dan lebar 10 meter. Ukuran ini terbilang compact, sehingga permainan berlangsung dalam tempo yang lebih cepat dan melibatkan reaksi yang tajam dari para pemain. Di bagian tengah lapangan, terdapat jaring (net) yang membagi lapangan menjadi dua sisi sama besar. 

Yang membuat lapangan padel semakin khas adalah penggunaan dindingnya, di mana bagian belakang lapangan ditutup sepenuhnya dengan dinding, sedangkan dinding di sisi samping hanya menutup hingga panjang 4 meter saja. Tinggi dari seluruh dinding ini ditetapkan sama, yaitu 3 meter.

2. Material Dinding

Dinding lapangan padel bukan hanya untuk dekorasi. Dinding ini berfungsi aktif dalam jalannya permainan. Material standar untuk dinding adalah kaca tempered dengan ketebalan sekitar 12 mm yang tentunya tahan benturan kuat dan aman meski sering terkena bola smash dengan kecepatan tinggi. 

Selain kaca, beberapa lapangan juga menggunakan beton, tetapi penggunaan kaca memberi nuansa yang lebih elegan dan meningkatkan pengalaman visual baik untuk pemain maupun penonton. Dalam pertandingan, pantulan bola dari dinding seringkali menjadi taktik kunci untuk memenangkan poin.

3. Ruang Gerak dan Area Tambahan

Desain lapangan padel tidak hanya mempertimbangkan area inti permainan. Standar juga mengharuskan adanya ruang gerak ekstra di sekeliling lapangan agar pemain bisa bergerak dengan bebas tanpa hambatan. Untuk toleransi konstruksi, diperbolehkan sekitar 0,5%, sehingga tetap harus menjaga kelancaran permainan. Selain itu, area bebas di atas lapangan wajib tersedia setinggi 6 m, supaya pemain yang melakukan pukulan tinggi seperti smash atau lob tidak tertahan.

4. Ketinggian Area di Atas Lapangan

Ketinggian minimal ruang bebas di atas lapangan padel harus mencapai 6 meter. Ini merupakan ketentuan penting agar tidak ada hambatan saat pemain melakukan pukulan tinggi. Bila ruang di atas lapangan terlalu pendek, permainan akan terasa sempit dan pergerakan menjadi kurang maksimal. Oleh karena itu, lokasi pembangunan lapangan harus mempertimbangkan ketinggian ini sejak awal.

5. Permukaan dan Kemiringan Lapangan

Faktor permukaan lapangan juga sangat penting. Lapangan padel harus dibangun di atas lahan yang benar-benar datar dan rata. Adanya kemiringan atau ketidakrataan dapat mengganggu laju bola dan pergerakan pemain, bahkan berpotensi menimbulkan cedera. Selain itu, permukaan lapangan perlu dibuat dengan bahan yang tidak licin namun tetap nyaman, untuk menjaga keseimbangan antara kelancaran permainan dan keselamatan pemain.

6. Kebutuhan Luas Lahan

Selain memperhitungkan ukuran lapangan utama, pengelola juga harus memikirkan luas lahan secara keseluruhan. Area tambahan ini dapat dimanfaatkan untuk membangun tribun penonton, area tunggu, ruang ganti, atau bahkan fasilitas pendukung seperti tempat penyimpanan perlengkapan. Memiliki lahan yang cukup luas juga memudahkan dalam proses perawatan dan menjaga kualitas lapangan agar tetap optimal dari waktu ke waktu.

Baca juga : Mengenal Brand Jordan dan Rekomendasi Produk Terpopuler


Ciri-Ciri Lapangan Padel Berkualitas

1. Tinggi Net Padel yang Tepat

Source: ZALORA

Salah satu karakteristik utama dari lapangan padel yang memenuhi standar adalah penggunaan net dengan ketinggian 88 cm. Tinggi ini sudah diatur secara internasional dan wajib dipatuhi. Net tidak boleh dipasang lebih rendah atau lebih tinggi dari ukuran tersebut. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik permainan padel yang menggunakan raket tanpa senar (padel bat), dimana daya pantul bola lebih rendah dibandingkan raket tenis atau badminton.

Tinggi net yang akurat ini sangat penting karena dalam padel, ada aturan tentang pantulan bola. Setelah bola masuk ke area lawan, bola hanya boleh memantul satu kali saja sebelum dipukul kembali. Jika net terlalu tinggi atau terlalu rendah, ritme permainan akan terganggu, dan pemain akan kesulitan menjaga intensitas rally.

2. Ukuran Lapangan Harus Sesuai Standar Internasional

Ciri lain dari padel court berkualitas adalah ukuran lapangan yang sesuai standar, yaitu 10 meter untuk lebar dan 20 meter untuk panjang, berbentuk persegi panjang. Dimensi ini dirancang untuk menjaga kecepatan dan dinamika permainan. Ukuran ini juga mempertimbangkan aspek teknik, strategi, serta jarak pergerakan pemain, sehingga pertandingan terasa seimbang.

Lapangan padel dikelilingi oleh dinding kaca yang menjadi elemen penting dalam permainan karena bola boleh memantul ke dinding sebelum dikembalikan ke lawan. Tinggi dinding kaca umumnya berkisar antara 3 hingga 4 meter, tergantung desain lapangan. Walaupun tidak ada patokan untuk tinggi dinding, rentang ini dianggap ideal untuk memberikan ruang pantul yang cukup tanpa mengganggu jalannya pertandingan. Dinding kaca juga harus memiliki ketebalan yang memadai, biasanya menggunakan kaca tempered berkualitas tinggi, agar aman saat terkena benturan bola keras ataupun gerakan pemain.

3. Pelapisan Permukaan Lapangan untuk Mengoptimalkan Permainan

Permukaan lapangan padel yang berkualitas tidak dibiarkan polos begitu saja. Idealnya, lapangan dilengkapi dengan pelapis khusus, serupa dengan lapangan tenis profesional. Bahan pelapis yang disarankan adalah akrilik atau resin khusus olahraga yang mampu memberikan tekstur anti-slip pada permukaan lapangan.

Fungsi utama pelapis ini adalah untuk mengurangi risiko tergelincir, meningkatkan cengkraman sepatu pemain, serta mengoptimalkan pantulan bola. Permukaan yang terlalu licin atau keras akan sangat berbahaya, karena dapat meningkatkan risiko cedera, seperti terkilir atau jatuh.

Baca juga : Rekomendasi Sepatu Onitsuka Tiger, Hadir Kembali di ZALORA!

Nah, itulah standar ukuran lapangan padel yang perlu kamu ketahui! Apakah ZALORAns sudah siap memainkan olahraga ini?

Mau cari berbagai alat olahraga raket yang berkualitas dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama