Trekking Gunung Rinjani dan Perlengkapan yang Diperlukan

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut adalah gunung tertinggi kedua di Indonesia dan menjadi destinasi favorit para pendaki. Tapi, sebelum ZALORAns memulai perjalanan ini, ada tiga hal penting yang wajib banget kamu siapkan, yaitu persiapan fisik dan mental yang matang, perlengkapan yang lengkap dan sesuai kebutuhan, serta pemahaman soal jalur trekking yang akan kamu tempuh. 

Persiapan mendaki Rinjani bukan hanya tentang latihan fisik, tapi juga kesiapan menghadapi cuaca ekstrem, medan terjal, dan kondisi minim fasilitas. Perlengkapan juga harus diperhatikan secara detail. Nah, buat ZALORAns yang sudah siap mencoba trek Rinjani, artikel ini akan mengulas lengkap apa saja yang harus disiapkan, perlengkapan penting yang wajib dibawa, serta gambaran medan trekking yang akan ZALORAns hadapi. 

Yuk, kita siapkan semuanya, mulai dari persiapan, perlengkapan, dan pengetahuan mengenai trekking Gunung Rinjani agar pendakianmu menjadi pengalaman tak terlupakan!

Baca juga : 18 Rekomendasi Gunung untuk Pemula di Indonesia Update 2025

Persiapan Pendakian Gunung Rinjani

1. Lakukan Riset Terlebih Dahulu

Sebelum memulai pendakian ke Gunung Rinjani, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu. ZALORAns bisa membaca artikel perjalanan, menonton video dokumenter atau vlog pendakian di YouTube, hingga bergabung ke forum pendaki. Tujuannya agar ZALORAns tahu apa yang akan dihadapi, seperti cuaca, jalur pendakian, fasilitas, dan kondisi fisik yang dibutuhkan.

Dengan informasi yang cukup, kamu bisa mempersiapkan diri secara mental dan fisik agar tidak kaget saat menghadapi realita di lapangan.

2. Latihan Fisik Secara Rutin

Gunung Rinjani dikenal dengan trek yang menantang dan membutuhkan stamina tinggi. Oleh karena itu, melakukan latihan fisik sebelum mendaki adalah suatu keharusan. ZALORAns bisa mulai dari jogging, naik turun tangga, bersepeda, atau melakukan latihan kardio lainnya secara konsisten.

Latihan ini akan membantu memperkuat otot kaki, paru-paru, dan daya tahan tubuh agar kamu tidak mudah lelah saat berada di ketinggian.

3. Ketahui Waktu Terbaik untuk Mendaki

Waktu mendaki sangat menentukan kenyamanan dan keselamatan perjalananmu. Periode terbaik untuk mendaki Gunung Rinjani adalah pada bulan Juni hingga Agustus, saat cuaca cenderung cerah dan curah hujan rendah.

Hindari musim hujan karena jalur pendakian akan menjadi licin dan berbahaya, serta kemungkinan terjadi badai atau longsor. Dengan memilih waktu yang tepat, ZALORAns bisa menikmati pemandangan dengan maksimal tanpa terhambat cuaca ekstrem.

4. Siapkan Peralatan Pendakian Sesuai Standar

Perlengkapan yang kamu bawa akan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan keselamatanmu. Beberapa peralatan penting yang harus disiapkan antara lain tenda, sleeping bag, jaket gunung, sepatu hiking anti-slip, tas carrier, jas hujan, senter atau headlamp, serta survival kit. Jangan lupa juga membawa kantong sampah untuk menjaga kebersihan gunung. 

5. Kenali Jalur dan Medan Pendakian

Gunung Rinjani memiliki beberapa jalur pendakian seperti Sembalun, Senaru, Torean, dan Timbanuh, dengan karakteristik medan yang berbeda-beda. Dengan mengenal medan sebelumnya, kamu bisa menyesuaikan strategi perjalanan, menentukan titik istirahat, serta mempersiapkan fisik dan mental dengan lebih baik.

6. Ajak Teman atau Gunakan Jasa Pemandu (Trekking Operator)

Mendaki sendirian sangat tidak disarankan, apalagi jika ZALORAns pemula. Lebih aman jika kamu mendaki bersama teman atau menggunakan jasa trekking operator. Biasanya, operator ini menyediakan paket lengkap termasuk pemandu dan porter yang akan membantu membawa logistik dan memberi arahan selama pendakian. Pemandu lokal juga biasanya paham kondisi jalur dan bisa membantu jika terjadi kendala di perjalanan.

7. Bawa Makanan dan Obat-obatan Secukupnya

Energi sangat dibutuhkan saat mendaki, jadi kamu harus membawa bekal makanan yang praktis dan bergizi. Pilih makanan yang mudah disiapkan seperti oatmeal, roti, biskuit tinggi kalori, makanan instan, serta minuman elektrolit.

Jangan lupa membawa obat-obatan pribadi, terutama jika kamu punya alergi atau penyakit tertentu. Bawa juga obat umum seperti obat anti masuk angin, plester luka, antiseptik, dan vitamin.

8. Periksa Kesehatan Sebelum Pendakian

Sebelum naik gunung setinggi Rinjani, sebaiknya periksa kondisi kesehatanmu ke dokter. Ini penting untuk memastikan bahwa tubuh kamu siap menghadapi perubahan suhu, tekanan udara, dan aktivitas berat selama beberapa hari. Jika kamu punya riwayat penyakit seperti asma, jantung, atau tekanan darah tinggi, pastikan kamu mendapatkan izin medis terlebih dahulu.

9. Hormati Kepercayaan dan Adat Warga Lokal

Pendaki wajib menghormati aturan dan adat yang berlaku di sekitar kawasan gunung. Jangan berkata kasar, buang sampah sembarangan, atau melakukan hal-hal yang dianggap tabu oleh warga setempat. Menjaga sikap dan etika juga merupakan bagian dari pendakian yang bertanggung jawab.

10. Registrasi Online Melalui Aplikasi eRinjani

Sebelum mendaki, ZALORAns harus melakukan registrasi melalui aplikasi resmi eRinjani. Di aplikasi ini kamu bisa mendaftarkan jadwal pendakian, memilih jalur, mengecek kuota pendaki, hingga melakukan pembayaran tiket masuk. Registrasi online ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan memantau jumlah pendaki agar tidak melebihi kapasitas maksimal.

Baca juga : 5 Rekomendasi Sepatu Hiking Terbaik

Perlengkapan Pendakian Gunung Rinjani

1. Pakaian Pendakian

Pakaian pendakian dengan layering yang baik sangat penting untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil selama perjalanan. Seperti menggunakan kaos dry fit lengan panjang sebagai lapisan dasar, kemudian ditambah jaket hangat sebagai pelindung suhu dingin, dan jaket anti air sebagai pelapis luar saat hujan atau angin kencang.

2. Jaket 

Source: ZALORA

Jaket hangat diperlukan untuk menghadapi suhu dingin di malam hari, terutama ketika bermalam di Plawangan atau saat melakukan summit attack ke puncak Gunung Rinjani. Softshell seperti polar, down jacket, atau puffy jacket juga berguna untuk memberikan kehangatan tambahan di suhu dingin, namun tetap ringan dan mudah dipakai saat bergerak.

Selain itu, jaket hardshell berfungsi sebagai pelindung utama terhadap angin kencang dan hujan deras di ketinggian.

3. Celana

Source: ZALORA

Celana lapangan panjang berbahan dryfit dan celana hardshell wajib digunakan untuk kenyamanan dan perlindungan, karena celana berbahan jeans tidak direkomendasikan akibat sifatnya yang menyerap air dan sulit kering.

4. Sepatu Trekking dan Sandal

Source: ZALORA

Sepatu trekking adalah alas kaki terbaik saat mendaki karena mampu memberikan cengkraman kuat pada jalur licin, berbatu, maupun berpasir, serta melindungi pergelangan kaki dari cedera.

5. Gaiter

Gaiter sangat berguna untuk melindungi kaki bagian bawah dari pasir, kerikil, maupun air saat melewati jalur summit atau medan berlumpur.

6. Headlamp

Headlamp menjadi perlengkapan wajib karena pendakian ke puncak Rinjani dilakukan saat dini hari, sehingga pencahayaan dari senter kepala akan sangat membantu penglihatan di medan gelap.

7. Trekking Pole

Source: ZALORA

Trekking pole atau tongkat pendakian membantu mengurangi beban pada lutut, menjaga keseimbangan, dan sangat berguna saat menuruni jalur yang curam dan berbatu.

8. Ransel

Source: ZALORA

Ransel atau backpack berkapasitas 40–60 liter diperlukan untuk membawa seluruh perlengkapan dan pastikan ranselmu memiliki rain cover untuk menghindari barang basah saat hujan.

9. Botol Minum

Botol air minum minimal 3 liter harus dibawa karena sumber air bersih cukup terbatas di Gunung Rinjani, terutama di area menjelang puncak.

10. Makanan Ringan

Makanan ringan seperti roti, buah, cokelat, dan biskuit sangat penting untuk menjaga energi selama perjalanan, pilih makanan praktis dan tinggi kalori agar mudah dikonsumsi kapan saja.

11. P3K dan Obat Pribadi

Peralatan P3K dan obat-obatan pribadi tak boleh dilupakan untuk mengantisipasi cedera ringan atau kondisi medis tertentu selama pendakian.

12. Topi

Source: ZALORA

Topi dan kupluk diperlukan untuk perlindungan dari panas matahari saat siang hari dan menjaga kepala tetap hangat saat malam tiba.

13. Buff

Buff atau penutup wajah multifungsi bisa digunakan sebagai masker, syal, pelindung leher dari debu dan angin dingin, serta pelengkap gaya saat mendaki.

14. Tali Webbing

Tali webbing berfungsi untuk keperluan teknis seperti mengikat barang, menggantung peralatan, atau bahkan sebagai alat bantu darurat dalam kondisi tertentu.

15. Emergency Blanket

Emergency blanket adalah selimut darurat berbahan aluminium foil yang bisa memantulkan panas tubuh dan digunakan saat mengalami penurunan suhu tubuh drastis.

16. Survival Kit

Survival kit terdiri dari item penting seperti peluit, pisau lipat, korek api tahan air, dan senter cadangan yang bisa menyelamatkanmu dalam situasi darurat.

17. Sunglasses dan Sun Protection

Sunglasses dan sun protection seperti sunblock dan lip balm sangat penting untuk melindungi kulit dan mata dari paparan sinar UV yang tinggi di area pegunungan.

18. HT

Alat komunikasi seperti HT (handy talky) akan memudahkan koordinasi antar anggota tim jika terpisah dalam perjalanan atau terjadi keadaan darurat.

19. Alat Navigasi

Alat navigasi seperti GPS atau aplikasi peta digital membantu mengetahui posisi kamu saat ini dan memastikan tidak tersesat saat melewati jalur panjang dan bercabang.

20. Sleeping bag

Sleeping bag berfungsi untuk menjaga tubuh tetap hangat saat tidur di gunung, terutama karena suhu malam di Rinjani bisa sangat dingin. Pilih yang ringan, hangat, dan mudah dibawa.

21. Tenda

Tenda menjadi tempat berlindung dari angin, hujan, dan dingin selama bermalam. Gunakan tenda tahan air dan tahan angin agar istirahat tetap nyaman dan aman.

Baca juga : 10 Ide Outfit Naik Gunung Anti-Ribet!

Trekking Pendakian Gunung Rinjani

1. Jalur Pendakian Sembalun

Jalur Sembalun menjadi pilihan banyak pendaki karena rutenya yang lebih panjang namun relatif memiliki tingkat kesulitan lebih ringan dibandingkan jalur lainnya, seperti Senaru. Pendakian dimulai dari Desa Sembalun Lawang yang terletak di bagian timur Gunung Rinjani.

Di sepanjang perjalanan, pendaki akan disuguhi pemandangan padang savana yang terbentang luas dan hutan lebat di kaki gunung. Biasanya, perjalanan mendaki dan turun melalui jalur ini membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 hari. Keindahan panorama savana serta lanskap alam yang mempesona menjadi daya tarik utama dari jalur ini.

2. Jalur Pendakian Senaru

Bagi yang mencari tantangan lebih, jalur Senaru bisa menjadi opsi terbaik. Meski jalur ini lebih pendek, tingkat kesulitannya lebih tinggi. Pendakian dimulai dari Desa Senaru yang berada di sisi utara Gunung Rinjani.

Rute ini mengajak pendaki menembus hutan tropis yang cukup rapat dengan beberapa air terjun yang menawan sepanjang perjalanan. Sama seperti jalur Sembalun, waktu tempuhnya sekitar 2 sampai 3 hari tergantung pada kecepatan dan rencana perjalanan. Salah satu pesona utama jalur ini adalah pemandangan spektakuler dari puncak Rinjani yang memperlihatkan hamparan Lautan Hindia dari ketinggian.

Baca juga : Rekomendasi Jaket Eiger Berdasarkan Aktifitas dan Petualangan

Kalau ZALORAns ingin mendaki Gunung Rinjani, perhatikan persiapan, perlengkapan, dan jalur trekking Gunung Rinjani di atas!

Mau cari berbagai perlengkapan hiking dan trekking dan berkualitas dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama