Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Pernah bingung harus memilih antara deodoran dan antiperspirant saat berbelanja produk perawatan tubuh? Meski sering disamakan, keduanya sebenarnya memiliki fungsi yang berbeda. Banyak orang hanya fokus pada wangi atau kemasan, padahal perbedaan utama terletak pada cara kerja dan manfaat utamanya terhadap tubuh, terutama dalam mengatasi bau dan keringat.
Deodoran berperan utama untuk menghilangkan bau tidak sedap yang muncul akibat bakteri pada kulit. Sedangkan, antiperspirant diformulasikan untuk mengurangi produksi keringat agar area ketiak tetap kering lebih lama. Perbedaan ini mungkin tampak sepele, namun sangat penting untuk dipahami agar ZALORAns bisa memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas harianmu.
Beberapa produk kini menggabungkan dua fungsi sekaligus, yaitu mengontrol bau sekaligus menekan keringat berlebih. Namun, memahami karakter masing-masing tetap menjadi kunci agar penggunaannya lebih efektif. Jadi, sebelum memutuskan mana yang lebih cocok untuk kamu, yuk bahas lebih dalam perbedaan deodoran dan antiperspirant dari sisi fungsi dan kandungannya berikut ini!
Baca juga : Rekomendasi Deodorant yang Bagus untuk Ketiak Basah dan Bau
Perbedaan Deodoran dan Antiperspirant
Hampir semua produk pencegah bau badan yang kamu temui memiliki label deodoran atau antiperspirant pada bungkus produknya. Namun, ternyata keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar berdasarkan fungsi dan juga manfaat. Berikut ini adalah perbedaan mendasar di antara keduanya.
1. Fungsi Produk

Source: ZALORA
Deodoran dan antiperspirant sama-sama digunakan di area ketiak, tetapi keduanya memiliki fungsi utama yang berbeda. Deodoran bekerja dengan tujuan utama untuk menghilangkan bau badan yang muncul akibat interaksi antara keringat dan bakteri yang hidup di permukaan kulit. Ketika bakteri memecah protein dan asam lemak dalam keringat, muncullah aroma tidak sedap yang sering kali membuat tidak nyaman. Nah, di sinilah peran deodoran, ia membantu membunuh bakteri penyebab bau sekaligus memberikan aroma wangi yang lebih menyegarkan.
Berbeda halnya dengan antiperspirant. Produk ini tergolong dalam kategori obat (bukan sekadar kosmetik) karena memiliki fungsi medis, yaitu mengurangi atau bahkan menahan keluarnya keringat berlebih dari tubuh. Kandungan aktif seperti aluminium di dalam antiperspirant bekerja dengan membentuk semacam lapisan sementara di atas kelenjar keringat, sehingga produksi keringat berkurang.
Namun, berbeda dengan deodoran, antiperspirant tidak berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab bau. Karena itu, bagi seseorang yang mengalami masalah keringat berlebih terutama di masa pubertas, antiperspirant dapat menjadi pilihan yang lebih efektif untuk menjaga area ketiak tetap kering.
2. Kandungan dalam Produk

Source: ZALORA
Perbedaan antara deodoran dan antiperspirant juga bisa dilihat dari kandungan bahan-bahannya. Deodoran biasanya mengandung zat antimikroba seperti triclosan, triclocarban, atau amonium kuarterner yang berfungsi untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri di permukaan kulit. Selain itu, produk ini juga dilengkapi dengan pewangi agar memberikan efek kesegaran dan menutupi aroma tidak sedap.

Source: ZALORA
Di sisi lain, antiperspirant diformulasikan dengan bahan aktif berbasis logam, terutama garam aluminium yang bertugas untuk menghambat keluarnya keringat dari kelenjar. Ketika senyawa aluminium bereaksi dengan keringat, terbentuklah semacam lapisan tipis yang menyumbat saluran keringat secara sementara, membuat tubuh mengeluarkan lebih sedikit cairan. Maka dari itu, bagi seseorang yang cenderung mudah berkeringat, penggunaan antiperspirant bisa membantu mencegah rasa lembab dan basah di area ketiak, sekaligus mengurangi potensi bau badan.
3. Cara Kerja Produk

Source: ZALORA
Meskipun sering dianggap sama, cara kerja deodoran dan antiperspirant sesungguhnya sangat berbeda. Deodoran memberikan dua lapis perlindungan terhadap bau badan. Pertama, kandungan antibakteri di dalamnya membantu mengurangi populasi bakteri penyebab bau. Kedua, adanya pewangi atau essential oil membuat area ketiak beraroma lebih segar. Jadi, deodoran sebenarnya tidak mencegah seseorang berkeringat, tetapi hanya mengatasi dampak yang ditimbulkan setelah keringat keluar.
Sementara itu, antiperspirant bekerja dengan cara menargetkan akar permasalahan yaitu produksi keringat itu sendiri. Kandungan aluminium dalam antiperspirant membentuk semacam “plug” di saluran kelenjar ekrin, sehingga produksi keringat menjadi lebih sedikit. Dengan demikian, tubuh tidak hanya terasa lebih kering tetapi juga lebih nyaman, terutama saat beraktivitas di luar ruangan atau cuaca panas.
Baca juga : 12 Pilihan Sabun Mandi Wangi Tahan Lama, Bikin Lebih Segar!
4. Klasifikasi Produk

Source: ZALORA
Perbedaan lain yang cukup penting terletak pada klasifikasi produknya. Deodoran termasuk ke dalam kategori kosmetik karena fungsinya sebatas menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh. Sementara itu, antiperspirant dikategorikan sebagai produk obat karena mengandung bahan aktif yang berinteraksi langsung dengan fungsi tubuh, dalam hal ini, mengatur produksi keringat.

Source: ZALORA
Oleh sebab itu, antiperspirant diatur secara lebih ketat oleh lembaga pengawas obat dan makanan di berbagai negara. Misalnya, Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia menetapkan bahwa produk antiperspirant harus mencantumkan tanggal kadaluarsa. Serta, menjalani proses pengujian keamanan sebelum diedarkan. Sebaliknya, deodoran tidak memerlukan izin edar yang seketat itu karena dianggap lebih aman dan bersifat kosmetik.
5. Menutup atau Membuka Pori-pori

Source: ZALORA
Perbedaan lain yang sering kali luput dari perhatian adalah efek kedua produk ini terhadap pori-pori kulit. Deodoran bekerja secara lembut tanpa menutup pori-pori, sehingga keringat tetap bisa keluar secara alami dari tubuh. Itulah sebabnya, seseorang masih bisa merasa sedikit lembab di area ketiak meskipun sudah menggunakan deodoran.
Sementara itu, antiperspirant justru bekerja dengan cara menutup sebagian pori-pori di kulit. Ketika bahan aktifnya bereaksi dengan keringat, ia membentuk lapisan sementara yang mencegah keluarnya keringat secara berlebihan. Mekanisme inilah yang membuat pengguna antiperspirant biasanya merasa ketiaknya tetap kering bahkan di bawah suhu panas atau saat beraktivitas berat.
6. Potensi Efek Samping

Source: ZALORA
Meskipun sama-sama digunakan untuk menjaga kesegaran tubuh, baik deodoran maupun antiperspirant memiliki potensi efek samping yang perlu diperhatikan. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Dermatology, deodoran berpotensi menyebabkan dermatitis kontak alergi pada sebagian orang. Reaksi ini biasanya muncul akibat kandungan pewangi atau bahan kimia tambahan di dalamnya yang bisa memicu iritasi pada kulit sensitif.
Sementara itu, antiperspirant lebih sering menimbulkan efek samping berupa noda kekuningan di area ketiak pakaian. Hal ini terjadi karena senyawa aluminium dalam produk tersebut bereaksi dengan garam dan asam lemak yang terkandung dalam keringat. Meskipun efek ini tidak berbahaya bagi kesehatan, namun dapat mengganggu penampilan pakaian, terutama pada kain berwarna terang.
Setelah memahami perbedaan antara deodoran dan antiperspirant diatas, kini menjadi lebih jelas bahwa keduanya sebenarnya memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda, meskipun sering disangka sama. Pemilihan produk terbaik bergantung pada kebutuhan dan aktivitas harian. Bagi yang sering merasa ketiaknya lembab atau mudah berkeringat, antiperspirant bisa menjadi solusi praktis agar tetap kering dan nyaman sepanjang hari. Namun, jika masalah utama hanya bau badan tanpa produksi keringat berlebih, deodoran sudah cukup efektif menjaga kesegaran tubuh.
Baca juga : Manfaat Tawas yang Baik untuk Ketiak
Baik deodoran maupun antiperspirant memiliki peran masing-masing dalam menjaga kebersihan dan rasa percaya diri setiap hari. Yang terpenting adalah mengenali kebutuhan tubuh sendiri dan memilih produk yang paling nyaman digunakan dalam rutinitas harian.
Mau cari berbagai produk body care terlengkap dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama




