Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Pernah nggak sih udah rajin banget bersihin muka, tapi pas bercermin kok masih ada benjolan putih kecil yang bikin tekstur kulit nggak mulus? Yup, itu namanya closed komedo alias komedo putih! Closed komedo memang kecil, tapi nyebelin banget karena suka bikin makeup nggak nempel sempurna!
Masalah kulit satu ini nggak cuma terjadi karena jarang cuci muka lho! Banyak kebiasaan kayak salah pilih skincare, makeup yang terlalu berat, atau bahkan pola makan nggak sehat bisa jadi biang keladinya. Tapi, tenang aja! Kalau ZALORAns mau kulit glowing dan bebas masalah kulit, ada kok cara gampang buat ngusir closed komedo ini!
Yuk, stay tuned buat tips-tips cara menghilangkan closed komedo yang bakal bikin wajah ZALORAns mulus kayak porselen berikut ini!
Baca juga : Manfaat Serum Hanasui Biru, Serum Vitamin C dan Collagen!
Apa Itu Closed Komedo?
Closed komedo atau komedo tertutup sering juga disebut sebagai whitehead adalah jenis komedo yang muncul ketika pori-pori tersumbat total oleh tumpukan sel kulit mati dan minyak berlebih. Sumbatan ini bisa muncul hanya pada satu pori, tetapi tidak jarang juga muncul berkelompok di area tertentu.
Yang membedakan closed komedo dengan jenis komedo lain adalah bagian atas pori yang tertutup lapisan kulit. Kondisi ini membuat minyak dan sel kulit mati terperangkap di dalam folikel, sehingga terlihat sebagai benjolan kecil berwarna putih atau keputihan yang tidak mengalami peradangan. Namun, jika bakteri masuk atau dinding folikel mengalami kerusakan, komedo tertutup dapat berkembang menjadi jerawat meradang. Jerawat ini berisi nanah atau yang dikenal sebagai pustula.
Komedo tertutup bisa muncul di hampir semua bagian tubuh, tetapi paling sering ditemukan di area yang rentan berminyak seperti wajah, dada, punggung, dan bahu. Berbeda dengan blackhead (komedo terbuka) yang memiliki permukaan pori terbuka sehingga terlihat gelap, closed komedo justru memiliki pori yang benar-benar tertutup sehingga isinya tidak terpapar udara. Inilah yang menyebabkan bentuknya tampak seperti benjolan kecil di bawah kulit. Komedo tertutup dan komedo terbuka sering kali muncul bersamaan dalam satu area wajah atau tubuh, terutama jika produksi minyak berlebih dan penumpukan sel kulit mati terjadi secara bersamaan.
Faktor Penyebab Close Komedo
1. Pori-pori Tersumbat
Pori-pori yang tersumbat merupakan penyebab paling umum terbentuknya komedo tertutup. Kondisi ini terjadi ketika minyak alami kulit (sebum) diproduksi dalam jumlah lebih banyak dari yang dibutuhkan, lalu bercampur dengan sel-sel kulit mati yang tidak terangkat dengan baik.
Jika kulit tidak dibersihkan secara rutin atau teknik pembersihannya kurang tepat, campuran minyak dan sel kulit mati tersebut akan menumpuk dan mengisi folikel rambut. Ketika sumbatan ini tertutup oleh lapisan kulit di bagian atas, jadilah benjolan putih kecil yang dikenal sebagai whitehead. Faktor eksternal seperti polusi udara, debu, residu makeup, dan penggunaan produk comedogenic juga memperparah penyumbatan. Akibatnya, pori-pori tidak dapat bernapas dan semakin mudah mengalami komedo tertutup, terutama pada area dahi, hidung, dagu, dan pipi bagian atas.
2. Acne Mechanica
Acne mechanica terjadi ketika kulit mengalami tekanan, gesekan, atau panas secara terus-menerus. Gesekan ini bisa berasal dari pakaian ketat, kerudung, masker, straps bra, helm, topi, hingga peralatan olahraga seperti pelindung tubuh. Ketika kulit tertekan dan bergesekan dalam waktu lama, pori-pori akan teriritasi dan merespons dengan memproduksi lebih banyak minyak. Ditambah lagi, area yang tertutup rapat biasanya lebih mudah berkeringat, sehingga lingkungan menjadi lembab dan mendukung penyumbatan pori.
Kombinasi minyak, keringat, panas, dan gesekan ini menciptakan kondisi ideal bagi terbentuknya komedo tertutup. Karena itulah acne mechanica sering muncul di dagu, rahang, punggung, dahi, atau bahu. Tergantung alat atau pakaian apa yang paling sering bergesekan dengan kulit.
3. Perubahan Hormon
Hormon memiliki peran besar dalam kesehatan kulit, terutama produksi minyak. Ketika hormon berfluktuasi, seperti menjelang menstruasi, selama kehamilan, atau saat memasuki masa menopause, kelenjar sebaceous bisa menjadi lebih aktif. Produksi sebum yang meningkat menyebabkan pori-pori lebih mudah terisi dan tersumbat.
Pada beberapa orang, sumbatan ini awalnya tidak menimbulkan inflamasi sehingga membentuk komedo tertutup. Namun dalam kondisi tertentu, sumbatan dapat berubah menjadi jerawat meradang. Penggunaan obat atau zat yang mengandung hormon seperti steroid anabolik juga dapat mengacaukan keseimbangan hormon, meningkatkan testosteron, dan membuat kulit menjadi lebih berminyak. Hal inilah yang menjelaskan mengapa komedo sering muncul pada masa pubertas, saat stres, atau setelah mengonsumsi obat tertentu.
4. Produk Perawatan Kulit yang Keras atau Abrasif
Menggunakan produk skincare yang terlalu kuat dapat memberikan efek berlawanan dari yang diharapkan. Produk dengan kandungan alkohol tinggi, pewangi berlebihan, atau butiran scrub kasar dapat merusak skin barrier, yaitu lapisan pelindung terluar kulit. Ketika skin barrier rusak, kulit menjadi lebih mudah dehidrasi, tetapi justru memproduksi minyak berlebih sebagai mekanisme kompensasi.
Produksi minyak berlebih ini kemudian memperbesar peluang pori-pori tersumbat. Selain itu, produk yang tidak cocok dengan jenis kulit. Misalnya memakai krim terlalu berat pada kulit berminyak juga dapat menyebabkan close komedo berkembang lebih cepat. Bahkan penggunaan skincare secara berlebihan (over-exfoliating atau memakai terlalu banyak produk sekaligus) dapat memperparah kondisi kulit dan memicu whitehead.
5. Kulit yang Terlalu Lembab Akibat Pelembab Berlebihan atau Lingkungan Lembab
Meskipun kulit membutuhkan kelembaban, terlalu banyak hidrasi juga tidak baik. Ketika kulit menggunakan pelembab yang terlalu tebal, oklusif, atau digunakan dalam jumlah berlebihan, lapisan minyak dan kelembaban dapat terperangkap di permukaan kulit. Pada kulit berminyak, kondisi ini menciptakan lingkungan yang sangat licin dan lembab sehingga pori-pori mudah tersumbat.
Lingkungan sekitar yang panas dan lembab, seperti tinggal di daerah tropis atau sering beraktivitas yang memicu keringat, juga dapat memperparah keadaan. Pori-pori yang terpapar keringat dan minyak secara terus-menerus lebih mudah menutup dan membentuk sumbatan. Itulah sebabnya close komedo sering muncul di area yang mudah berkeringat seperti dahi, dada, dan punggung.
6. Produk Rambut Berminyak
Produk rambut berbasis minyak dapat dengan mudah berpindah ke kulit, terutama di area dahi, pelipis, dan punggung bagian atas jika rambut panjang. Ketika bahan berminyak tersebut menyentuh kulit, pori-pori bisa tersumbat karena teksturnya yang tebal dan sulit dibersihkan dengan air saja. Kondisi ini dikenal sebagai “pomade acne,” yaitu jenis jerawat dan komedo yang muncul akibat penggunaan produk rambut berminyak.
Bahan-bahan seperti mineral oil, petrolatum, dan wax biasanya meninggalkan residu yang berat dan dapat memicu penumpukan sebum. Komedo akibat produk rambut sering muncul secara berkelompok, terutama pada garis rambut (hairline) yang merupakan area sensitif dan mudah tersumbat.
7. Pola Makan Tinggi Gula, Lemak Jenuh, dan Produk Susu
Apa yang dikonsumsi berpengaruh besar pada kondisi kulit. Makanan tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan insulin yang membuat tubuh melepaskan hormon tertentu yang merangsang kelenjar minyak bekerja lebih aktif. Makanan tinggi lemak jenuh, seperti gorengan atau makanan cepat saji, juga dapat memicu peradangan dalam tubuh yang berdampak pada kulit. Produk susu, terutama susu sapi, mengandung hormon yang dapat meningkatkan produksi minyak dan memperparah penyumbatan pori.
Ketika pola makan ini berlangsung dalam jangka panjang, risiko munculnya close komedo semakin besar. Karena itu, beberapa orang melihat kulit mereka lebih bersih ketika mengurangi konsumsi gula, susu, dan makanan olahan.
8. Kebiasaan merokok
Merokok berdampak buruk pada kulit dari berbagai sisi. Zat kimia dalam asap rokok dapat menyumbat pori, mempercepat penuaan, serta mengganggu proses regenerasi sel kulit. Nikotin juga dapat mengurangi aliran darah ke kulit sehingga suplai oksigen berkurang dan sel kulit tidak berfungsi optimal. Kondisi ini membuat sel kulit mati lebih sulit terangkat, sehingga lebih mudah menumpuk dan menyumbat pori.
Selain itu, residu asap rokok dapat menempel di wajah dan menciptakan lapisan kotoran yang memperbesar risiko terbentuknya close komedo. Kombinasi antara kerusakan kulit dan produksi minyak berlebih membuat perokok lebih rentan mengalami whitehead dan jerawat non-inflamasi.
Baca juga : 4 Inspirasi Long Trim Haircut, Fresh dan Bervolume
Cara Menghilangkan Closed Komedo
1. Menggunakan Uap Hangat
Metode uap hangat adalah salah satu cara untuk membuka pori-pori dan melonggarkan minyak serta kotoran yang menyumbat. Dengan pori-pori yang terbuka, closed komedo menjadi lebih mudah dibersihkan.
ZALORAns cukup menyiapkan air panas dalam mangkuk besar, lalu dekatkan wajahmu ke arah uap dengan kepala ditutupi handuk untuk menjaga uapnya terperangkap. Proses ini bisa dilakukan selama 5-10 menit dan diakhiri dengan membilas wajah menggunakan air dingin untuk menutup kembali pori-pori. Metode ini aman dilakukan seminggu sekali dan sangat membantu mempersiapkan kulit untuk perawatan berikutnya.
2. Rutin Melakukan Eksfoliasi
ZALORAns bisa memilih eksfoliasi fisik menggunakan scrub lembut atau eksfoliasi kimia dengan bahan seperti salicylic acid yang lebih mendalam membersihkan pori-pori. Namun, pastikan tidak berlebihan ya! Cukup 2-3 kali seminggu untuk menjaga kulit tetap sehat tanpa iritasi. Melakukan eksfoliasi secara teratur akan membuat kulitmu terasa lebih halus dan risiko terbentuknya closed komedo pun berkurang.
3. Menggunakan Masker Madu Alami
Kandungan antibakteri dan sifat melembabkan dari madu akan membantu menenangkan kulit sekaligus meregenerasi sel-sel baru. Oleskan madu langsung ke area yang bermasalah, diamkan selama 15 menit, lalu bilas hingga bersih. Untuk hasil maksimal, madu bisa dicampur dengan bahan lain seperti lemon atau minyak zaitun. Perawatan ini dapat dilakukan 2-3 kali seminggu untuk membantu memudarkan komedo secara bertahap.
4. Kompres dengan Air Hangat
Jika ZALORAns ingin cara yang lebih cepat dibandingkan uap hangat, kompres air hangat bisa jadi alternatif! Dengan kain bersih yang dicelupkan ke air hangat, tempelkan di area wajah yang bermasalah selama beberapa menit. Lakukan cara ini sebelum membersihkan wajah atau menggunakan masker untuk hasil yang lebih efektif.
5. Hindari Paparan Matahari Langsung
Paparan sinar matahari berlebihan dapat merangsang produksi minyak berlebih pada kulit, yang memperparah kondisi closed komedo. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu menggunakan sunscreen berlabel non-comedogenic dengan SPF minimal 30 setiap kali keluar rumah. Sunscreen ini tidak hanya melindungi kulit dari dampak buruk sinar UV, tetapi juga membantu menjaga kesehatan kulitmu.
6. Gunakan Skincare yang Sesuai dengan Jenis Kulit
Jika kulitmu berminyak, pilihlah produk berbasis air atau yang berlabel oil-free. Sebaliknya, jika kulitmu kering, pastikan untuk menggunakan pelembab ringan yang tetap efektif menjaga hidrasi kulit. Hindari produk yang berpotensi menyumbat pori-pori dan gunakan toner lembut untuk membersihkan sisa kotoran setelah mencuci wajah. Pastikan sebelum membeli produk skincare untuk membaca terlebih dahulu label kandungan yang ada.
7. Perbaiki Pola Hidup
Closed komedo juga bisa dipengaruhi oleh pola hidup sehari-hari. Kurang minum air putih, pola makan yang kurang sehat, dan stres dapat memperburuk kondisi kulitmu. Cobalah untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur yang kaya antioksidan, minum setidaknya delapan gelas air putih setiap hari, dan tidur cukup untuk membantu regenerasi kulit.
Baca juga : Rekomendasi Masker Komedo Terbaik, Kulit Bersih Mulus
Rekomendasi Skincare untuk Mengatasi Komedo
Nah, jika ZALORAns memiliki komedo yang membandel ada baiknya ZALORAns juga menggunakan skincare yang diformulasikan khusus untuk kulit berkomedo. Seperti contohnya skincare dengan kandungan salicylic acid dan masker wajah yang mampu menyerap minyak serta residu kotoran lebih maksimal. Simak selengkapnya di sini.
1. 2% BHA Salicylic Acid Liquid Perfector

Source: ZALORA
Serum dengan dosis inti efektif untuk eksfoliasi dan membersihkan pori-pori yang tersumbat agar dapat mengatasi jerawat dan komedo membandel. Diformulasikan dengan Maclura Cochinchinensis Leaf Prenylflavonoids yang mampu meminimalisir bakteri dan minyak berlebih pada kulit. Serum ini juga disempurnakan dengan Natural Soother yang menjaga kulit tetap terhidrasi sehingga bisa digunakan sehari-hari.
2. Obat Komedo dan Jerawat Aluss
Source: ZALORA
Nature’s Blessing Aluss Kapsul merupakan suplemen perawatan wajah untuk wanita yang memiliki kandungan ekstrak ligustrinae serta bahan alami lainnya. Dengan manfaat mencegah timbulnya jerawat, membantu menghilangkan bercak hitam pada kulit, dan membuat kulit wajah tetap halus.
Sido Muncul Nature’s Blessing Aluss Kapsul memiliki kandungan herbal alami. Seperti kandungan Ligustrinae Lignum yang memiliki manfaat membersihkan darah dan juga sebagai anti inflamasi pada tubuh. Curcumae Rhizoma dan Sericocalycis Folium berpengaruh sebagai antiseptik dengan manfaat membunuh kuman yang disebut P-Acnes. Serta, manfaat dari kandungan Parameriae Cortex yang bermanfaat menghaluskan kulit.
3. Pengangkat Komedo Biore Pore Pack Black
Source: ZALORA
Biore Pore Pack Black merupakan plester berwarna hitam yang berfungsi membantu mengangkat komedo pada wajahmu. Mengandung Oil Absorbing Powder untuk menyerap minyak dan membuat pori tampak mengecil, sehingga kulit tetap sehat berseri.
ZALORAns tidak perlu repot dan bingung lagi untuk menghilangkan komedo pada hidungmu! Biore Pore Pack Black merupakan pengangkat komedo yang efektif dan mudah digunakan serta tanpa rasa sakit dengan bentuk plester. Selain membersihkan komedo, Biore Pore Pack ini juga mampu mengecilkan pori-pori secara instan.
4. SKINTIFIC Alaska Volcano Pore Clay Stick
Source: ZALORA
Alaska Volcano Pore Detox Clay Stick mengandung partikel halus yang secara alami dapat mengeksfoliasi kulit wajah agar lebih bersih dan bebas dari komedo atau penyumbatan. Dilengkapi dengan Glycolic Acid dan Probiotic Complex untuk menjaga skin barrier dan menyegarkan kulit.
Dengan tekstur yang lembut dan mudah diaplikasikan, serta tanpa menimbulkan sensasi kulit ketat atau sesak. Selain itu, masker ini juga memiliki daya pembersihan yang mendalam dan maksimal. Daya coverage yang baik dengan 1 kali usap dapat mengcover satu area di wajah. Hasil pemakaian pori-pori tampak lebih kecil, kulit bersih, dan halus.
Baca juga : Rekomendasi Sabun Muka untuk Kulit Berminyak dan Komedo
Nah, itulah beberapa cara mudah menghilangkan closed komedo yang bisa ZALORAns lakukan! Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan wajahmu dengan memastikan wajahmu dalam keadaan bersih setelah beraktivitas maupun maupun memakai makeup.
Mau cari berbagai produk skincare yang aman dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama




