Bacaan Doa Iftitah Arab, Latin dan Artinya

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu! 

Doa iftitah merupakan bacaan yang disunahkan bagi umat Muslim ketika memulai shalat. Baik shalat wajib maupun shalat sunnah, dengan pengecualian pada shalat jenazah. Doa ini juga dikenal dengan sebutan doa istiftah, dan biasanya dibaca tepat setelah takbiratul ihram dan sebelum melanjutkan ke bacaan surat Al-Fatihah.

Doa ini dianjurkan dibaca dengan penuh kekhusyukan sebagai bentuk penyucian hati dan pengagungan terhadap kebesaran Allah SWT. Meskipun dianjurkan dalam berbagai shalat, doa iftitah tidak dibacakan pada jenis shalat tertentu seperti shalat jenazah, shalat Idul Fitri, dan shalat Idul Adha, serta shalat-shalat dengan waktu takbir yang terbatas. 

Berikut ini terdapat beberapa versi bacaan doa iftitah yang perlu kamu pahami. Lalu, apa saja keutamaan membacanya? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Baca juga : Doa Setelah Baca Surat Yasin dan Keutamaannya

Bacaan Doa Iftitah Arab, Latin dan Artinya

1. Bacaan Doa Iftitah Pertama

سُبْحَانَكَ ‌اللَّهُمَّ ‌وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ

“Subhaanaka Allahumma Wa Bihamdika Wa Tabaaraka Ismuka Wa Ta’aalaa Jadduka Wa laa Ilaaha Ghairuka”

Artinya: “Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan memuji-Mu, Maha Agung Nama-Mu dan Maha Tinggi keagungan-Mu dan tiada Tuhan selain Engkau.” (HR. Muslim)

2. Bacaan Doa Iftitah Kedua

اللَّهُمَّ ‌بَاعِدْ ‌بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِاالْمَاءِ وَلثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

“Allahumma Baa’id Bayni Wa Bayna Khataayaayaa Kamaa Baa’adta Baynal Masyriqi Wal Maghribi, Allaahumma Naqqinii Min Khataayaayaa Kamaa Yunaqqa Tsaubul Abyadhu Min Ad-Danasi, Allahummaa Igsilnii Min Khathaayaayaa Bil Maai Wa Ats-Tsalji Wa Al-Baradi.”

Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju, dan embun.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Bacaan Doa Iftitah Ketiga

‌وَجَّهْتُ ‌وَجْهِيَ ‌لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمً وَّمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ. إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ. اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ. وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ. لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ، وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ. أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ. تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

“Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathara As-Samawaati wa Al-Ardhi Haniifan Musliman Wa Maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaayaa Wa Mamaatii Lillahi Rabbi Al-‘Aalamiin. Laa Syariika Lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin. Allahumma Antal Maliku Laa Ilaaha Illaa Anta, Anta Rabbii Wa Anaa ‘Abduka Dzalamtu Nafsii Wa’Taraftu Bidzanbii Faghfirlii Dzunuubi Jami’ann Innahu Laa Yaghfiru Al-Dzunuuba Illaa Anta, Washrif Annii Sayyiahaa Laa Yashrifuhu Annii Sayyiahaa Illaa Anta. Labbaika Wa Sa’daika Wa Al-Khairuu Kulluhu Fii Yadaika Wa Al-Syarru Laysa Ilaika Anaa Bika Wa Ilayka Tabaarakta Wa Ta’aalayta Astaghfiruka Wa Atuubu Ilayka.”

Artinya: “Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan lurus dan berserah diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku adalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan dengan demikianlah aku diperintahkan, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Ya Allah, Engkaulah Raja, tiada ilah (sesembahan) selain Engkau. Engkaulah Tuhanku, dan aku adalah hamba-Mu. 

Aku telah menzalimi diriku sendiri dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah seluruh dosaku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Tunjukkanlah aku kepada akhlak yang terbaik, karena tidak ada yang dapat menunjukkannya kecuali Engkau. Dan jauhkanlah aku dari akhlak yang buruk, karena tidak ada yang dapat menjauhkannya dariku kecuali Engkau. Aku memenuhi panggilan-Mu dan bersiap sedia untuk-Mu. Seluruh kebaikan ada di tangan-Mu, dan keburukan tidak berasal dari-Mu. Aku bergantung kepada-Mu dan akan kembali kepada-Mu. Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi Engkau. Aku memohon ampunan kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu”. (HR. Muslim)

4. Bacaan Doa Iftitah Keempat

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِله كَثِيْرًاوَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّأَصِيْلً ٣

“Allahu Akbaru Kabiiraa Walhamdulillahi Katsiiraa Wa Subhaanallahi Bukrata Wa Ashiilaa” 3x

Artinya: “Allah Maha Agung, segala puji bagi Allah yang banyak dan Maha Suci Allah baik di waktu pagi atau sore hari.” (HR. Muslim)

Baca juga : Bacaan Doa Setelah Akad Nikah untuk Pengantin Baru

Keutamaan Membaca Doa Iftitah

1. Membuka Pintu Rahmat Allah SWT

Membaca doa iftitah di awal shalat menjadi bentuk pengagungan terhadap Allah SWT, karena isinya dipenuhi dengan kalimat-kalimat pujian kepada-Nya. Pengakuan atas keesaan dan kemuliaan Allah yang disampaikan dalam doa ini diyakini dapat menjadi perantara turunnya rahmat, kasih sayang, dan keberkahan-Nya dalam setiap ibadah shalat yang kita kerjakan. 

2. Menyucikan Diri dari Dosa

Dalam bacaan doa iftitah terkandung permohonan kepada Allah SWT agar dosa-dosa kita dijauhkan sejauh antara timur dan barat. Makna ini mencerminkan keinginan untuk membersihkan diri dari segala kesalahan yang pernah dilakukan. 

3. Menambah Kekhusyukan dalam Shalat

Doa iftitah membantu mempersiapkan jiwa dan hati sebelum memasuki rangkaian shalat. Dengan merenungi arti dan makna dari setiap kata dalam doa ini, seseorang dapat mencapai tingkat kekhusyukan yang lebih tinggi. Hal ini karena doa tersebut mengajak kita untuk menundukkan diri, menyadari kehadiran Allah SWT, dan membangun komunikasi batin yang tulus dengan Sang Pencipta sejak awal shalat dimulai.

4. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW

Mengamalkan doa iftitah juga berarti meneladani ajaran dan kebiasaan Nabi Muhammad SAW dalam beribadah. Dalam berbagai riwayat hadits, Rasulullah SAW tercatat senantiasa membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram. Oleh karena itu, mengikuti praktik ini tidak hanya mendekatkan kita pada sunnah Rasul, tetapi juga memberikan pahala tambahan sebagai bentuk ketaatan terhadap ajaran beliau.

Rekomendasi Mukena Ternyaman

1. HijabChic Zayana Blush Pink Prayer Set


Source: ZALORA

This image has an empty alt attribute; its file name is CTA-Zalora-Blog_2-2.gif

2. The Palace Prayer Robe


Source: ZALORA

This image has an empty alt attribute; its file name is CTA-Zalora-Blog_2-2.gif

3. Diario Kaluna Shea Sheel Mukena Dewasa 2 in 1


Source: ZALORA

This image has an empty alt attribute; its file name is CTA-Zalora-Blog_2-2.gif

4. Zelena – Mukena Motif Raviera Lasercut 2in1 Prayer Set


Source: ZALORA

This image has an empty alt attribute; its file name is CTA-Zalora-Blog_2-2.gif

Baca juga : Bacaan Doa Itidal dan Gerakan yang Benar

Nah, itulah bacaan doa iftitah dan keutamaan membacanya yang perlu kamu pahami.

Mau cari berbagai perlengkapan shalat yang nyaman dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama