Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Setiap tanggal 10 Dzulhijjah umat Muslim menjalankan ibadah shalat Idul Adha. Idul Adha yang disebut juga sebagai Hari Raya Kurban ini sangat dinantikan oleh seluruh umat Muslim di dunia. Pada pagi hari di Hari Raya Idul Adha, umat Muslim berbondong-bondong pergi ke Masjid untuk melaksanakan shalat Id. Shalat Idul Adha bisa dilaksanakan secara sendiri maupun berjamaah, baik dikerjakan di Masjid maupun di rumah.
Sebentar lagi akan tiba Hari Raya Idul Adha. Apakah ZALORAns sudah hafal bacaan niat dan tata cara shalat Idul Adha? ZALORA sudah merangkum niat dan tata cara shalat Idul Adha untukmu! Mari simak penjelasannya berikut ini!
Baca juga : Tata Cara dan Niat Sholat Idul Fitri Lengkap Beserta Arti
Bacaan Niat Sholat Idul Adha
1. Niat Shalat Idul Adha untuk Imam
ุฃูุตูููููู ุณููููุฉู ูุนูููุฏู ุงููุฃูุถูุญูู ุฑูููุนูุชููููู ู ูุณูุชูููุจููู ุงููููุจูููุฉู ุฅูู ูุงู ูุง ููููู ุชูุนูููููููููุงููู
โUshallii sunnatan ‘iidil adha rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta’alaaโ
Artinya: “Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta’ala.”
2. Niat Shalat Idul Adha untuk Makmum
ุฃูุตูููููู ุณููููุฉู ูุนูููุฏู ุงููุฃูุถูุญูู ุฑูููุนูุชููููู ู ูุณูุชูููุจููู ุงููููุจูููุฉู ู ูุฃูู ูููู ูุง ููููู ุชูุนูููููููููุงููู
โUshallii sunnatan ‘iidil adha rok’ataini mustaqbilal qiblati makmuman lillahi ta’alaaโ
Artinya: “Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah ta’ala.”
3. Niat Shalat Idul Adha untuk Shalat Sendiri
ุฃูุตูููููู ุณููููุฉู ูุนูููุฏู ุงููุฃูุถูุญูู ุฑูููุนูุชููููู ูููููฐูู ุชูุนููููุงููู
โUshallรฎ sunnatan li ‘รฎdil adlhรข rak’taini lillahi ta’alaโ
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Baca juga : Rangkaian Pelaksanaan Ibadah Haji, Lengkap Sampai Akhir
Tata Cara Sholat Idul Adha
- Niat.
- Takbiratul ihram.
- Membaca Doa Iftitah.
- Pada rakaat pertama takbir 7x dan disela-sela takbir membaca “Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaaha illallah wallahu akbar.”
- Membaca Al-Fatihah
- Membaca surat dalam Al-Quran, disunnahkan membaca surah Qaf atau al-Aโla.
- Rukuk
- I’tidal.
- Sujud.
- Duduk diantara dua sujud.
- Sujud.
- Berdiri kembali untuk rakaat kedua sambil takbiratul ihram.
- Takbir 5x pada rakaat kedua dengan membaca bacaan yang sama.
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca salah satu surat dalam Al-Quran, disunnahkan membaca Al-Ghasyiyah.
- Rukuk
- I’tidal.
- Sujud.
- Duduk diantara dua sujud.
- Sujud.
- Duduk tasyahud akhir.
Amalan Sunnah yang Dapat Dikerjakan Saat Idul Adha
1. Memperbanyak Takbir
Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam menyambut Idul Adha adalah memperbanyak membaca takbir, yaitu ucapan โAllahu Akbarโ yang bermakna โAllah Maha Besarโ. Takbir adalah bentuk pengagungan terhadap kebesaran dan keesaan Allah SWT, terutama pada hari-hari yang dimuliakan dalam Islam.
Takbir mulai dikumandangkan sejak matahari terbenam pada malam tanggal 9 Zulhijjah (malam Arafah) dan terus dilanjutkan hingga hari raya Idul Adha (10 Zulhijjah), bahkan sampai hari-hari tasyrik (11โ13 Zulhijjah) usai setiap shalat wajib. Takbir dapat dilantunkan secara lantang atau pelan, tergantung pada situasi dan tempat, baik secara individu maupun berjamaah.
2. Mandi Besar Sebelum Shalat Id
Salah satu bentuk penyucian diri yang dianjurkan sebelum melaksanakan shalat Idul Adha adalah mandi besar. Tujuan dari mandi ini adalah untuk menyucikan badan dari hadats besar, sekaligus sebagai persiapan lahir dan batin agar dapat menjalani ibadah shalat dengan kondisi yang bersih dan khusyuk.
3. Mengenakan Pakaian Terbaik
Saat menyambut Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang terbaik. Yang dimaksud bukan semata-mata pakaian yang baru atau mahal, melainkan pakaian yang bersih, rapi, sopan, dan sesuai dengan ajaran syariat. Hal ini mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW yang selalu memilih pakaian terbaik yang dimilikinya untuk dikenakan pada hari raya.
4. Memakai Wewangian
Menggunakan wewangian, seperti parfum atau minyak wangi, menjadi salah satu sunnah yang dianjurkan, terutama bagi laki-laki. Penggunaan wewangian sebelum shalat Idul Adha menunjukkan perhatian terhadap kebersihan dan kerapian, serta mencerminkan semangat menyambut hari raya dengan penuh kegembiraan.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al Hakim, Rasulullah SAW menekankan pentingnya tampil dengan pakaian terbaik dan mengenakan wewangian, dan berkurban dengan hewan paling berharga sebagai sunnah Idul Adha.
5. Tidak Makan Sebelum Shalat Id
Berbeda dengan Idul Fitri, dimana umat Islam dianjurkan untuk makan sebelum berangkat shalat, pada Idul Adha justru disunnahkan untuk menahan diri dari makan hingga selesai melaksanakan shalat Id. Alasannya, agar umat Islam dapat menyantap daging kurban sebagai makanan pertama mereka pada hari itu, sebagai bentuk syukur atas nikmat berkurban.
Anjuran ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dimana Rasulullah SAW bersabda, โApabila datang hari raya Idul Fitri, maka makanlah sebelum keluar (untuk shalat Idul Fitri). Dan apabila datang hari raya Idul Adha, maka janganlah makan sebelum kalian kembali (dari shalat Idul Adha), agar kalian makan dari kurban kalian.”
6. Berangkat Lebih Awal ke Tempat Shalat
Datang lebih awal ke tempat shalat Idul Adha merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Dengan datang lebih awal, kita menunjukkan antusiasme dan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan. Selain itu, ini juga membuka peluang untuk menyapa sesama muslim, menjalin silaturahmi, dan mempererat ukhuwah islamiyah.
7. Berjalan Kaki Menuju Lokasi Shalat
Jika memungkinkan, berjalan kaki menuju tempat pelaksanaan shalat Idul Adha adalah amalan yang sangat dianjurkan. Selain memberikan nilai ibadah lebih melalui setiap langkah yang diambil, berjalan kaki juga menjadi simbol kerendahan hati dan kecintaan kepada ibadah. Hal ini mencerminkan semangat kesederhanaan dan kekhusyukan yang diajarkan dalam Islam, serta menghidupkan suasana kebersamaan dalam merayakan hari raya.
8. Pulang Melalui Jalan yang Berbeda
Salah satu sunnah lainnya adalah anjuran untuk menempuh jalan yang berbeda saat pulang dari shalat Idul Adha dibandingkan jalan yang ditempuh saat berangkat. Rasulullah SAW diketahui melakukan hal ini, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari.
Rasulullah SAW sengaja melewati jalan panjang saat berangkat ke masjid untuk melipatgandakan pahala. Sedangkan beliau memilih jalan pintas saat pulang agar dapat segera kembali ke rumah. Selain itu, tindakan ini memiliki banyak hikmah, diantaranya adalah agar semakin banyak orang yang dijumpai untuk memberi salam, serta untuk memperluas keberkahan dengan menyaksikan lebih banyak saksi dari kalangan makhluk atas ibadah yang telah dikerjakan.
9. Melaksanakan Shalat Idul Adha Secara Berjamaah
Shalat Idul Adha merupakan ibadah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Shalat ini dilakukan sebanyak dua rakaat, tanpa diawali adzan maupun iqamah, dan disunnahkan untuk dilaksanakan secara berjamaah di lapangan terbuka atau masjid yang luas. Khutbah Idul Adha yang disampaikan setelah shalat berisi pesan-pesan keimanan, nasihat moral, dan ajakan untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama umat Islam.
10. Menyembelih Hewan Kurban
Amalan sunnah yang paling utama dalam Idul Adha adalah berkurban. Umat Islam yang mampu secara ekonomi sangat dianjurkan untuk menyembelih hewan ternak seperti kambing, sapi, domba, atau unta, sebagai bentuk ketundukan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Kurban ini dilakukan mulai setelah shalat Id hingga hari tasyrik berakhir (13 Zulhijjah). Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, kerabat, dan masyarakat sekitar, sebagai wujud kepedulian sosial, solidaritas, dan cinta kasih terhadap sesama. Ibadah ini juga merupakan bentuk teladan dari pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS yang patut diteladani oleh seluruh umat Islam.
Keutamaan Shalat Idul Adha yang Sayang Jika Dilewatkan
1. Mendapatkan Kecintaan dari Allah SWT
Shalat Idul Adha adalah bentuk nyata ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT. Melalui ibadah ini, seorang muslim menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan sunnah Rasulullah SAW dan semangat untuk menyambut hari raya dengan penuh syukur.
Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang senantiasa memelihara ibadah, termasuk yang sunnah, apalagi jika dilakukan secara berjamaah dan dengan keikhlasan hati. Maka dari itu, orang-orang yang melaksanakan shalat Idul Adha dengan niat yang tulus dan penuh rasa syukur akan berada dalam kasih sayang dan cinta Allah SWT.
2. Diampuni Dosa Selama Setahun yang Lalu dan Setahun yang Akan Datang
Salah satu keutamaan besar yang disebut oleh para ulama dalam kaitannya dengan ibadah di hari-hari besar seperti Idul Adha adalah adanya ampunan dosa dari Allah SWT. Ibadah ini sebagai penghapus dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang apabila hari sebelumnya (9 Dzulhijjah) kita melaksanakan puasa sunnah Arafah. Dalam suasana Idul Adha yang penuh berkah, pintu-pintu langit terbuka lebar dan Allah SWT memberikan pengampunan kepada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam ibadah, termasuk melalui shalat Id.
3. Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda
Setiap amal kebaikan yang dilakukan pada hari-hari istimewa seperti Idul Adha, akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Shalat Idul Adha yang dikerjakan dengan ikhlas, berjamaah, dan sesuai tuntunan Rasulullah akan mendapatkan pahala yang besar.
Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, โTidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa. Satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.โ (HR At-Tirmidzi).
Rekomendasi Mukena Ternyaman

Source: ZALORA
Zelena Quentessa Lace Prayer Set dengan materialSantorini Premium diinovasi untuk memberi kenyamanan, rasa adem, dan ringan. Bahan mukena ini tidak mudah kusut dan mudah di lipat. Modelnya simple dengan sentuhan renda putih yang mempermanis penampilannya.
Terdapat karet lapisan yang lembut, melembabkan, dan tidak meninggalkan bekas di dahi. Karet pinggang lebar, stretchable, dan lembut. Ujung kain dibordir berbentuk engkol (scallop) tanpa renda dengan desain kepala yang klasik.
Mukena set ini juga dilengkapi dengan tas mukena dengan desain yang elegan.
Baca juga : Apa Itu Haji Furoda? Ketahui Pengertian dan Biaya
Itulah bacaan niat dan tata cara sholat Idul Adha yang bisa menjadi panduan untukmu saat shalat Idul Adha nanti.
Mau cari berbagai perlengkapan sholat yang nyaman dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama




