Daftar Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu

Dunia perawatan kulit menawarkan berbagai macam produk dengan kandungan bahan aktif yang menjanjikan. Namun, tahukah ZALORAns bahwa tidak semua kandungan skincare bisa dipakai dalam satu rutinitas yang sama? Memadukan bahan aktif tertentu justru berisiko merusak kesehatan kulit lho ZALORAns.

Yuk, simak berbagai kandungan skincare yang sebaiknya tidak dipakai bersamaan!

Baca juga : Rekomendasi Niacinamide Serum Ampuh Cerahkan Kulit

1. Retinol dan Vitamin C

Source: ZALORA

Retinol, turunan dari vitamin A yang terkenal dengan kemampuannya dalam melawan tanda-tanda penuaan, dan Vitamin C, antioksidan kuat yang mencerahkan dan meratakan warna kulit, keduanya adalah bintang dalam dunia skincare. Namun, penggunaan mereka secara bersamaan dapat menimbulkan iritasi.

Retinol bisa mengurangi efektivitas vitamin C karena perbedaan pH yang signifikan antara kedua produk tersebut. Solusi terbaik adalah menggunakan vitamin C pada pagi hari untuk perlindungan antioksidasi dan retinol pada malam hari untuk regenerasi kulit.

2. Asam Salisilat dan Asam Glikolat

Source: ZALORA

Asam salisilat adalah BHA (Beta Hydroxy Acid) yang bagus untuk eksfoliasi dalam, mengurangi produksi minyak, dan mengatasi jerawat, sedangkan asam glikolat adalah AHA (Alpha Hydroxy Acid) yang mengelupas kulit permukaan dan mendorong regenerasi sel.

Meskipun kedua kandungan ini efektif untuk eksfoliasi, penggunaan bersamaan dapat terlalu keras bagi kulit, menyebabkan iritasi dan kemerahan. Untuk menghindari hal tersebut, bergantilah menggunakan satu di pagi hari dan satu lagi di malam hari atau pada hari yang berbeda.

3. Niacinamide dan Asam Askorbat (Vitamin C)

Walaupun baru-baru ini terdapat beberapa penelitian yang menyatakan kombinasi ini aman, masih banyak yang berpendapat bahwa penggunaan niacinamide bersamaan dengan asam askorbat bisa mengurangi efek pencerahan kulit yang diberikan oleh vitamin C. Niacinamide sendiri merupakan vitamin yang bagus untuk memperkuat barier kulit dan mengurangi noda merah.

Untuk menghindari potensi interaksi, gunakan niacinamide pada saat yang berbeda dengan asam askorbat, misalnya asam askorbat di pagi hari dan niacinamide di malam hari.

Baca juga : Rekomendasi Masker Alami untuk Memutihkan Wajah

4. Retinol dan Asam Hidroksi (AHA/BHA)

Source: ZALORA

Kombinasi ini bisa sangat mengiritasi kulit karena kedua kandungan merupakan eksfolian yang kuat. Retinol mempercepat regenerasi sel sementara AHA dan BHA bekerja dengan cara mengangkat sel kulit mati pada permukaan kulit dan dalam pori. Penggunaan bersamaan dapat meningkatkan risiko iritasi, kemerahan, dan pengelupasan.

Jika ingin mendapatkan manfaat kedua kandungan, alternatifnya adalah menggunakan AHA atau BHA di pagi hari dan retinol di malam hari.

5. Benzoil Peroksida dan Retinol

Kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan selanjutnya adalah benzoil peroksida dan retinol. Benzoil peroksida adalah bahan aktif yang sering ditemukan dalam produk perawatan jerawat karena kemampuannya untuk membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan. Sementara itu, retinol digunakan untuk berbagai tujuan dari anti-penuaan hingga pengobatan jerawat.

Namun, saat digunakan bersamaan, benzoil peroksida dapat menurunkan keefektifan retinol dan sebaliknya, meningkatkan potensi iritasi. Solusinya adalah menggunakan benzoil peroksida di pagi hari dan retinol di malam hari.

6. Peptide dan Vitamin C

Source: ZALORA

Peptide dan vitamin C adalah dua bahan aktif yang menawarkan manfaat besar bagi kulit. Peptide berfungsi merangsang produksi kolagen dan mengurangi tanda-tanda penuaan, sementara vitamin C bertindak sebagai antioksidan kuat yang membantu mencerahkan dan melindungi kulit. 

Meski keduanya bermanfaat, penggunaan bersamaan dapat mengurangi efektivitas masing-masing dan meningkatkan risiko iritasi, terutama pada kulit sensitif. Untuk hasil terbaik, disarankan menggunakan vitamin C di pagi hari dan peptide di malam hari, atau mengaplikasikannya secara bergantian. 

7. Vitamin C dan Alpha Hydroxy Acid

Source: ZALORA

Vitamin C dan AHA sama-sama memberikan manfaat penting bagi kulit, namun penggunaan keduanya secara bersamaan dapat meningkatkan risiko iritasi serta menurunkan efektivitas masing-masing. Karena keduanya bekerja optimal dalam kondisi pH rendah, kombinasi keduanya bisa membuat pH kulit turun terlalu drastis, sehingga memicu kemerahan dan sensitivitas.

Selain itu, AHA juga dapat mempercepat proses oksidasi Vitamin C. Untuk mengoptimalkan hasil dan meminimalkan risiko iritasi, disarankan menggunakan Vitamin C di pagi hari dan AHA di malam hari, atau mengaplikasikannya pada hari yang berbeda.

8. Hyaluronic Acid dan Retinol

Source: ZALORA

Hyaluronic Acid dan Retinol adalah dua bahan populer dalam perawatan kulit, terutama untuk mendukung proses peremajaan. Meski bermanfaat, penggunaan keduanya secara bersamaan sebaiknya dihindari. Hyaluronic Acid membantu menjaga kelembapan kulit, sementara Retinol, turunan Vitamin A, mempercepat regenerasi. Karena Retinol dapat memicu kekeringan, menggunakannya bersamaan dengan Hyaluronic Acid justru bisa mengganggu keseimbangan kulit.

Untuk hasil optimal, aplikasikan keduanya secara terpisah dalam rutinitas skincare. Dengan memahami karakteristik masing-masing bahan, perawatan kulit bisa menjadi lebih efektif dan aman.

9. Salicylic Acid dan Benzoyl Peroxide

Source: ZALORA

Salicylic Acid (BHA) dan Benzoyl Peroxide sama-sama efektif untuk kulit berjerawat, namun penggunaan bersamaan dapat memicu iritasi dan kulit kering. BHA berguna untuk membersihkan pori dan mengontrol minyak, sementara Benzoyl Peroxide membasmi bakteri penyebab jerawat. Sebaiknya gunakan salah satu di pagi hari dan yang lain di malam hari, atau secara bergantian agar manfaat tetap optimal tanpa menimbulkan iritasi pada kulit.

Cara Menggabungkan Produk dengan Aman

Mengetahui cara menggabungkan bahan aktif secara aman adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimum dari rutinitas skincare ZALORAns tanpa membahayakan kulit. Berikut adalah beberapa tips:

  • Lakukan Penelitian: Sebelum mencoba kombinasi produk baru, lakukan riset untuk memastikan keduanya cocok untuk digunakan bersamaan.
  • Tes Kulit: Tes produk pada bagian kecil kulit untuk memeriksa reaksi sebelum mengaplikasikannya lebih luas.
  • Manfaatkan Pemisahan Waktu: Jika tidak yakin, pisahkan penggunaan produk pada waktu yang berbeda, misalnya satu di pagi hari dan satu di malam hari, atau gunakan pada hari yang berlainan.
  • Perhatikan Kulit Kamu: Setiap kulit unik, sehingga penting untuk memperhatikan bagaimana kulit kamu merespon dan menyesuaikan rutinitas dengan kulit tersebut.

Dengan memahami kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan dan mengikuti panduan penggunaan yang tepat, ZALORAns bisa menghindari potensi masalah kulit. Selalu prioritaskan kesehatan kulit ZALORAns dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dermatologis jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.

Baca juga : Cara Memutihkan Kulit Dalam 3 Hari, Ampuh dan Efektif!

Dapatkan berbagai produk skincare wajah terbaik dengan harga murah dan diskon melimpah dari brand-brand ternama hanya di ZALORA. Jangan lewatkan potongan harga yang sudah menantimu!

Pertanyaan Seputar Skincare yang Tidak Boleh Digunakan Bersamaan

Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur

Beberapa bahan aktif dalam skincare sebaiknya tidak digunakan bersamaan karena dapat menyebabkan iritasi atau menurunkan efektivitas. Contohnya, retinol sebaiknya tidak dicampur dengan AHA/BHA, vitamin C tidak dianjurkan digunakan bersamaan dengan niacinamide, dan benzoyl peroxide sebaiknya tidak digabung dengan retinol. Selalu cek petunjuk pemakaian produk sebelum mengombinasikan bahan aktif.


Kombinasi Kandungan Skincare yang Aman Digunakan

Beberapa kandungan skincare yang aman digabung antara lain hyaluronic acid dengan vitamin C, niacinamide dengan ceramide, serta sunscreen dengan moisturizer. Kombinasi ini dapat meningkatkan hidrasi dan perlindungan kulit tanpa menimbulkan iritasi.


Kombinasi yang Tidak Dianjurkan dengan Niacinamide

Niacinamide sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan vitamin C murni (ascorbic acid) karena dapat mengurangi efektivitas keduanya. Selain itu, hindari juga mencampur niacinamide dengan AHA/BHA secara bersamaan untuk mencegah iritasi kulit.


Serum Vitamin C Tidak Boleh Dicampur dengan Apa?

Serum vitamin C sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan produk yang mengandung retinol, AHA/BHA, atau niacinamide. Kombinasi ini dapat menyebabkan iritasi atau menurunkan efektivitas vitamin C.


Salicylic Acid dan Niacinamide Bolehkah Digabung?

Salicylic acid dan niacinamide sebenarnya bisa digunakan dalam satu rutinitas skincare, namun sebaiknya digunakan secara bertahap. Misalnya, gunakan salicylic acid di malam hari dan niacinamide di pagi hari, atau beri jeda waktu beberapa menit jika digunakan bersamaan.


Hal yang Harus Dihindari Setelah Memakai Niacinamide

Setelah menggunakan niacinamide, hindari penggunaan produk dengan kandungan asam kuat seperti AHA, BHA, atau vitamin C murni secara langsung. Hal ini untuk mencegah iritasi dan menjaga efektivitas niacinamide.


Penyebab Jerawat Bertambah Setelah Pakai Niacinamide

Jerawat yang muncul setelah memakai niacinamide bisa disebabkan oleh proses purging, reaksi alergi, atau ketidakcocokan dengan produk lain yang digunakan bersamaan. Jika jerawat tidak membaik setelah beberapa minggu, sebaiknya hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter kulit.


Waktu Terbaik Menggunakan Niacinamide

Niacinamide dapat digunakan pagi dan malam hari. Namun, pastikan selalu menggunakan sunscreen di pagi hari setelah memakai niacinamide untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.


Alasan Niacinamide Tidak Direkomendasikan untuk Beberapa Orang

Niacinamide tidak direkomendasikan untuk orang dengan kulit sangat sensitif atau yang memiliki riwayat alergi terhadap bahan ini. Reaksi seperti kemerahan, gatal, atau iritasi bisa terjadi pada sebagian orang.


Jenis Kulit yang Tidak Disarankan Memakai Niacinamide

Kulit yang sangat sensitif atau sedang mengalami iritasi berat sebaiknya menghindari penggunaan niacinamide hingga kondisi kulit membaik. Selalu lakukan patch test sebelum pemakaian rutin.


Dampak Negatif Penggunaan Niacinamide

Efek samping niacinamide yang mungkin terjadi antara lain kemerahan, rasa panas, atau gatal pada kulit. Biasanya efek ini bersifat sementara, namun jika berlanjut, hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter.


Efek Berbahaya dari Niacinamide

Secara umum, niacinamide aman digunakan. Namun, pada dosis tinggi atau jika kulit sangat sensitif, bisa menyebabkan iritasi parah. Selalu gunakan sesuai petunjuk dan hentikan pemakaian jika muncul reaksi negatif.

Penulis: Audrylea Reika