Belanja produk fashion original hingga kecantikan dan terlengkap di ZALORA. Dapatkan diskon hingga penawaran harga murah khusus untukmu!
Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang kelima dan menjadi impian banyak umat Muslim di seluruh dunia. Bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci, berdoa langsung di depan Ka’bah, dan menjalankan rangkaian ibadah haji tentunya jadi momen spiritual yang sangat luar biasa. Tapi, sebelum mulai merencanakan keberangkatan, ada baiknya ZALORAns memahami dulu syarat wajib haji, karena ini adalah hal yang sangat penting untuk menentukan apakah ibadah hajimu sah dan diterima.
Banyak orang masih bingung membedakan antara syarat wajib dan rukun haji. Nah, di artikel ini kita akan membahas dengan jelas tentang apa saja syarat wajib haji dan beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelum beribadah haji. Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Baca juga : Perbedaan Haji dan Umroh yang Wajib Kamu Ketahui
Apa Itu Syarat Wajib Haji?
Syarat wajib haji merupakan sejumlah ketentuan yang menentukan apakah seseorang sudah dikenai kewajiban untuk melaksanakan ibadah haji yang merupakan salah satu rukun Islam. Dengan kata lain, syarat ini menjadi standar atau patokan penting yang perlu dipahami oleh umat Muslim. Jika seseorang telah memenuhi syarat-syarat tersebut, maka ia diwajibkan menunaikan ibadah haji. Sebaliknya, jika belum memenuhi ketentuan tersebut, maka kewajiban berhaji belum berlaku baginya.
Syarat Wajib Haji
Berikut ini adalah berbagai syarat wajib haji bagi umat muslim yang diwajibkan dilaksanakan atau dimiliki sebelum haji.
1. Beragama Islam
Syarat pertama dan paling mendasar adalah seseorang harus beragama Islam. Hanya umat Muslim yang dikenai kewajiban untuk menunaikan ibadah haji. Dengan kata lain, individu non-Muslim tidak memiliki kewajiban menjalankan ibadah ini dan walaupun mereka secara fisik mengikuti seluruh rangkaian haji, ibadah tersebut tidak sah menurut ajaran Islam karena tidak berdasarkan akidah yang benar.
2. Berakal Sehat
Seseorang yang memiliki akal sehat atau tidak mengalami gangguan jiwa termasuk dalam golongan yang wajib melaksanakan haji ketika syarat lainnya juga terpenuhi. Sebaliknya, individu yang tidak berakal, seperti orang yang kehilangan ingatan, mengalami gangguan mental, atau tidak sadar secara permanen, tidak termasuk dalam golongan yang dikenai kewajiban berhaji. Karena tidak mampu memahami dan melaksanakan tata cara ibadah secara benar.
3. Sudah Baligh (Dewasa)
Syarat berikutnya adalah seseorang sudah mencapai usia baligh, yaitu usia dimana seseorang dinilai dewasa secara syariat. Anak-anak yang belum baligh sebenarnya boleh saja mengikuti ibadah haji, bahkan ibadahnya tetap sah dan akan mendapatkan pahala. Namun, karena belum diwajibkan, maka ketika ia sudah dewasa nanti, ia tetap wajib melaksanakan ibadah haji lagi sebagai bentuk pemenuhan kewajiban yang sebenarnya.
4. Merdeka (Bukan Budak)
Dalam konteks sejarah Islam, seseorang wajib haji apabila ia adalah orang merdeka, yakni tidak berada dalam status perbudakan. Pada masa lalu, hamba sahaya atau budak tidak dibebani kewajiban berhaji. Jika pemiliknya memperbolehkan mereka untuk menunaikan haji, ibadahnya tetap sah dan mendapatkan pahala sebagai ibadah sunnah. Namun setelah mereka merdeka, mereka tetap memiliki kewajiban untuk menunaikan haji secara pribadi sebagai bagian dari rukun Islam.
5. Mampu
Kemampuan menjadi salah satu syarat paling penting dalam kewajiban berhaji. Kemampuan disini bukan hanya tentang finansial, tapi juga mencakup kesiapan fisik, pengetahuan tentang tata cara ibadah, dan kesiapan mental. Allah SWT menegaskan hal ini dalam QS. Ali ‘Imran ayat 97, bahwa hanya orang yang mampu saja yang diwajibkan berhaji. Ada beberapa hal yang dimaksud “mampu”. Pertama, jika memiliki dana yang cukup untuk perjalanan haji pulang-pergi.
Kedua, mampu menyediakan perlengkapan haji seperti pakaian ihram, konsumsi, dan kebutuhan pribadi. Ketiga, bagi wanita, harus ada pendamping mahram atau perempuan lain yang dipercaya. Keempat, sehat jasmani dan rohani agar dapat menjalani seluruh rangkaian ibadah dengan baik. Kelima, memahami rukun, wajib, dan larangan dalam ibadah haji.
6. Aman Selama Perjalanan dan Pelaksanaan Haji
Keamanan adalah syarat wajib lainnya yang sering kali dilupakan. Seseorang diwajibkan berhaji jika dapat melakukannya dalam keadaan aman, baik selama perjalanan menuju tanah suci maupun saat melaksanakan ibadah di sana. Aman disini tidak hanya berarti bebas dari gangguan fisik atau ancaman, tetapi juga termasuk jaminan keselamatan dari sisi kesehatan dan logistik. Perempuan juga perlu didampingi oleh mahram atau minimal perempuan lain yang bisa dipercaya selama perjalanan.
7. Ketersediaan Kendaraan atau Sarana Transportasi
Syarat terakhir adalah tersedianya kendaraan yang layak digunakan menuju Mekah dan kembali ke tempat asal. Jika seseorang tidak memiliki kendaraan pribadi, maka wajib baginya menyediakan biaya untuk transportasi, baik itu darat, laut, atau udara. Transportasi yang digunakan harus dalam kondisi layak pakai, aman, dan mampu mengantarkan jamaah melaksanakan seluruh proses ibadah haji dengan lancar tanpa halangan besar.
Selain mengetahui apa saja syarat wajib haji diatas, ada sejumlah hal lain yang juga perlu dipersiapkan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Salah satunya adalah mengikuti pelatihan manasik haji agar lebih paham tentang tata cara pelaksanaan ibadah secara menyeluruh. Tak kalah penting, menjaga kondisi tubuh tetap prima dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, serta menyiapkan keuangan secara matang agar perjalanan ibadah berjalan lancar tanpa kendala.
Jangan lupakan juga kesiapan dari sisi mental. Menata niat yang ikhlas karena Allah, memperbanyak doa, serta meminta restu dari keluarga tercinta bisa menjadi bekal yang memperkuat hati dalam menjalankan rangkaian ibadah haji dengan khusyuk dan tenang.
Baca juga : Apa Itu Tawaf Haji? Mengenal Macam, Rukun, dan Tata Cara
Rekomendasi Mukena Ternyaman untuk Dipakai saat Haji
1. Shafira Najma Prayer Wear
Source: ZALORA
Mukena ini terbuat dari bahan satin dengan layer lace dari bagian kepala hingga badan. Dilengkapi dengan elastic ban di bagian kepala yang tidak membuatmu pusing, karena terdapat tali yang bisa disesuaikan untuk ikatan kepala.
Selain itu, mukena ini juga dilengkapi dengan pouch untuk memudahkanmu membawanya kemanapun, sehingga ZALORAns bisa beribadah dimanapun dengan nyaman.
2. Rabbani – Mukena Dewasa Bundelli Exclusive
Source: ZALORA
Mukena dengan variasi mix motif ini dilengkapi dengan detail aksen kerutan pada bagian samping bawah dan penambahan aksen suza yang dapat menyesuaikan dengan semua bentuk wajah. Sehingga, akan sangat nyaman digunakan saat beribadah. Mukena ini bisa digunakan untuk beribadah sehari-hari oleh remaja dan dewasa.
Mukena polos tanpa motif ini tersedia beberapa warna. Penggunaan bahan hyget yang elastis, halus, tahan kusut, dan dingin membuatnya nyaman saat digunakan saat beribadah. Didesain dengan kualitas jahitan terbaik dan terdapat logo Rabbani.
Baca juga : Penting! Catat Perlengkapan Haji yang Wajib Dibawa
Nah, itulah beberapa syarat wajib haji yang perlu kamu pahami!
Mau cari berbagai perlengkapan sholat yang nyaman dengan harga terjangkau? Cek koleksi selengkapnya hanya di ZALORA! Dapatkan promo spesial yang menarik untukmu!

Penulis: Fitrian Nurentama